Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pada Semester I-2024 penetrasi industri asuransi jiwa mencapai 0,8% dari produk domestik bruto (PDB). Sementara berdasarkan jangkauannya, penetrasi asuransi jiwa baru mencapai 6,6% dari populasi.
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, untuk meningkatkan peneterasi di industri asuransi jiwa, salah satunya bisa dilakukan dengan memperkuat kanal digital.
Strategi yang bisa dilakukan perusahaan asuransi jiwa agar pemasaran kanal digital bisa semakin masif diantaranya, dengan mengoptimalisasi website dan aplikasi perusahaan. Togar bilang, setiap perusahaan harus dapat memastikan situs web dan aplikasi bisa mudah untuk digunakan, responsif, serta informatif.
"Selanjutnya, dengan adanya tren digital dan pasar masyarakat yang semakin luas dengan melibatkan generasi melek digital, diharapkan perusahaan bisa aktif untuk membuat konten edukatif yang menjelaskan manfaat asuransi jiwa, termasuk blog, video, dan info grafis," kata Togar kepada KONTAN, Rabu (23/10).
Baca Juga: Penguatan Kanal Digital Jadi Solusi untuk Atasi Penurunan Penetrasi Asuransi Jiwa
Togar menilai, dengan aktifnya perusahaan asuransi jiwa dalam menyebarluaskan konten tersebut, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kepercayaan konsumen.
Togar menambahkan, AAJI akan terus bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para pemangku kepentingan lainnya, dalam mempercepat peningkatan inklusi dan literasi keuangan di bidang asuransi.
"Kami juga mendukung program-program yang dijalankan oleh regulator, seperti Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang baru diluncurkan oleh OJK, sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat,” kata dia.
Tak hanya itu, dia menuturkan, pengembangan produk asuransi jiwa yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti asuransi mikro atau produk yang menggabungkan asuransi dengan investasi, dapat memperluas jangkauan pasar.
Togar menambahkan, produk yang mudah dipahami dan terjangkau juga akan meningkatkan daya tarik asuransi jiwa bagi masyarakat luas.
Selanjutnya: Gemini Live Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (24/10): Cerah Berawan dan Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News