Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) mengadakan kembali program studi banding lanjutan dengan tema #CariTauLangkahBaru. Program ini merupakan kegiatan studi banding terkait daur ulang sampah yang dapat menghasilkan keuntungan.
Studi banding kali ini diadakan di Sari Timbul Glass Factory, Tegallalang, Bali dan diikuti oleh 16 nasabah Mekaar yang merupakan ketua kelompok unggulan dari berbagai daerah.
Sari Timbul Glass Factory sendiri merupakan usaha milik I Gede Rediawan nasabah binaan PNM dalam program UlaMM (Unit Layanan Modal Mikro) yang telah sukses mendatangkan pembeli kerajinan limbah kacanya dari berbagai wilayah di mancanegara. Ia pun memberikan kesempatan bagi nasabah PNM Mekaar untuk menampilkan produk di pabrik miliknya yang sering didatangi wisatawan mancanegara.
Pemimpin Cabang PNM Denpasar Leonardus Yosi Tyas Himawan berharap kegiatan ini menjadi wadah inspirasi baru yang bisa mendatangkan ide kreatif mengembangkan usaha daur ulang.
Baca Juga: Ada Event Marathon, 34 Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Akhir Pekan Ini
“Semoga kita semua dapat membawa pulang pengalaman yang berharga dan inspirasi baru untuk diterapkan di kelompok masing-masing,” jelas Yosi dalam keterangannya, Kamis (20/6).
Dibimbing oleh I Gede Rediawan dan Madinah sebagai nasabah PNM Mekaar Unit Kuta Selatan, seluruh peserta membuat kerajinan dari limbah kaca yang didaur ulang dengan dipanaskan dan dibentuk ulang menjadi vas bunga lalu kerajinan lain dari limbah bulu ayam, bebek & angsa yang dibentuk seperti jaring berbentuk lingkaran dengan nama dream catcher.
Pelaksanaan Studi Banding sudah dilakukan sejak tahun 2022, dengan menghasilkan sekitar 200 lebih nasabah mendapatkan pembekalan khusus sesuai sektor usahanya masing-masing. #CariTauLangkahBaru merupakan cara untuk mencari tahu dengan cara baru pengembangan usaha nasabah pada masing-masing sektor usaha melalui kegiatan studi banding yang disuguhkan PNM.
Tujuannya agar nasabah mampu mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda seperti pemberdayaan yang biasa dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News