Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar semua penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bisa dilakukan tanpa agunan (jaminan). Jokowi juga mengusulkan agar menggunakan sistem credit scoring untuk penyaluran KUR kepada UMKM. Sebab menurutnya sudah ada 145 negara yang telah menggunakan sistem tersebut.
Ia meyakini, bila semua penyaluran KUR dilakukan tanpa agunan, hal ini dapat memberikan peluang kemudahan kepada para pelaku UMKM dalam mendapatkan pembiayaan khususnya bagi yang baru memulai.
Sejumlah perbankan mengaku sudah menerapkan credit scoring untuk mempercepat dan mengakurasi proses pemberian kreditnya.
Baca Juga: Hingga Agustus 2023, Penyaluran KUR Perbankan Baru Capai 50,15% dari Target
General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Sunarna Eka Nugraha menyatakan, dalam penyaluran KUR kepada UMKM, BNI telah menggunakan credit scoring untuk mempercepat dan mengakurasi proses pemberian kreditnya. Selain itu, BNI akan terus mendukung dan mengikuti arahan pemerintah utamanya dalam penyaluran KUR ini.
"Apabila telah terdapat kebijakan yang mengatur mengenai agunan KUR ini dari Pemerintah, BNI akan menindaklanjuti dan mengikuti arahan pemerintah dengan tetap menetapkan prinsip kehati-hatian dan mitigasi risiko yang dibutuhkan," ungkap Sunarna kepada kontan.co.id, Senin (4/9).
Tak berbeda, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyebut, untuk penyaluran KUR, bjb telah melakukan sesuai pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah, baik terkait agunan ataupun ketentuan lainnya.
Baca Juga: Menanti Bunga Kredit Ultra Mikro Turun
"Penggunaan credit scoring pun sudah kami lakukan untuk membantu kami dalam melakukan penilaian profil risiko dari calon debitur," katanya.
Sementara Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengatakan, bahwa perseroan telah menerapkan penyaluran KUR sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu tanpa agunan serta telah mengimplementasikan scoring system dalam penyaluran KUR.
"Sehingga diharapkan kualitas pembiayaan KUR dapat terjaga dengan baik dan sustaint," ujar Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News