Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri berkomitmen mendukung penerapan pembiayaan ke sektor environment, social, dan governance (ESG) sesuai dengan POJK 51/2017. Konsistensi ini ditunjukkan dengan penyaluran portofolio berkelanjutan sebesar Rp 242 triliun atau 24,6% dari total penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only per Juni 2023.
Rinciannya, pembiayaan untuk sektor lingkungan hijau mencapai Rp 115 triliun atau 11,7% dari total portofolio kredit Bank Mandiri. Lalu kucuran kredit ke sektor sosial mencapai Rp 127 triliun atau menyumbang 12,9% dari total kredit bank berlogo pita emas ini.
Tak sampai disitu, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ritel kepemilikan kendaraan listrik sebesar Rp 197 miliar. Sedangkan penyaluran dana untuk keseluruhan sektor transportasi ramah lingkungan mencapai Rp 3,2 triliun.
Bank bersandi saham BMRI juga mendukung pembiayaan kegiatan usaha energi terbarukan yang nilainya mencapai Rp 8,9 triliun atau tumbuh 87,3% year on year (yoy). Inisiatif-inisiatif ini memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai pelopor dan first mover di sektor perbankan dalam penerapan ESG.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menjelaskan, komitmen pembiayaan ini sejalan dengan kebijakan taksonomi hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mengacu pada Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia. Juga terhadap dokumen komitmen Indonesia terhadap aksi iklim yang disebarluaskan melalui United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
“Beragam inisiatif ESG yang dijalankan Bank Mandiri memiliki pijakan yang jelas. Bukan hanya komitmen internal, tetapi juga sejalan dengan ketentuan regulator dan kesepakatan global,” ujar Alexandra.
Alexandra menyatakan Bank Mandiri akan terus menambah pembiayaan ke sektor terkait ESG sebagai bentuk dukungan Bank Mandiri dalam mempercepat net zero emission (NZE) pada 2060. “Kami akan terus meningkatkan pembiayaan di sektor terkait ESG ini demi masa depan yang lebih baik,” ucap Alexandra.
Pada sektor sosial, terdapat berbagai inisiatif yang dijalankan Bank Mandiri. Utamanya, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai Rp 59,8 triliun yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 2,69 juta debitur. Kredit bersubsidi ini disalurkan ke sektor prioritas pemerintah yakni pertanian mencapai Rp 4,6 triliun dan nelayan sebesar Rp 283 miliar.
Selain itu, melalui kolaborasi dengan Amartha, Bank Mandiri juga telah menyalurkan pembiayaan ke 186.000 ibu rumah tangga yang tinggal di pedesaan. Alexandra mengungkapkan, program ini tidak hanya mencakup community relation Bank Mandiri dalam memberikan akses masyarakat pedesaan pada layanan dasar (access to basic services) tetapi juga bagian dari program inklusi keuangan.
Hal ini bertujuan untuk membuka akses masyarakat terhadap layanan keuangan (access to finance). Melalui kolaborasi dengan layanan penyedia jasa teknologi keuangan atau financial technology, Bank Mandiri telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp2,83 triliun kepada 206.481 nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News