Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Citifin Multi Finance Syariah tengah mencari sumber dana hingga Rp 500 miliar untuk menopang aktivitas usahanya di sepanjang tahun ini.
Perusahaan pembiayaan murni syariah ini menargetkan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 535 miliar atau tumbuh dua kali lipat ketimbang realisasi tahun 2014 lalu.
Yulian Ma’Mun, Sekretaris Perusahaan Citifin mengatakan, selain modal sendiri, kebutuhan dana tersebut diharapkan diperoleh melalui kerja sama linkage dengan perbankan. Citifin sendiri telah bermitra dengan BNI, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BJB Syariah, Bank Panin Syariah, dan Bank Kalsel Syariah.
“Kami melihat prospek kendaraan roda empat bekas diperkirakan masih akan potensial untuk dibiayai. Karenanya, kami membidik tambahan dana segar dan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 535 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/1).
Asal tahu saja, hingga akhir Desember 2014, outstanding pembiayaan Citifin tercatat sebesar Rp 359 miliar. Sebanyak 80% dari angka tersebut mengalir ke lini usaha pembiayaan konsumen berupa mobil bekas, sedangkan sisanya sewa guna usaha. Citifin tengah mengejar pembiayaan sebesar Rp 1 triliun di tahun 2016 mendatang.
Tadinya, Citifin merupakan unit usaha syariah dari PT Tirta Laras Dinamika Finance. Kontribusi unit usaha ini mencapai 25% dari total pembiayaan yang disalurkan. Seiring masuknya investor baru tahun 2013 silam, perusahaan pun bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan murni syariah. Sampai saat ini, Citifin beroperasi melalui 23 kantor cabangnya di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News