Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Citifin Multi Finance Syariah mengincar laba sebesar Rp 10,5 miliar hingga akhir tahun nanti. Itu berarti, pertumbuhannya nyaris dua kali lipat jika dibandingkan dengan realisasi akhir tahun lalu yang berkisar Rp 5,4 miliar.
Salah satu strateginya, menurut Sekretaris Perusahaan Citifin Yulian Ma'Mun adalah dengan melakukan diversifikasi sumber pendanaan. Saat ini, sumber dana dari tujuh bank mitranya lumayan mahal. “Kami mempertimbangkan untuk merilis surat utang jangka pendek, yakni Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 200 miliar pada pertengahan tahun ini,” ujarnya, kemarin.
Strategi lain, sambung dia, melebarkan sayap usahanya dari pembiayaan konsumen kendaraan roda empat dan sewa guna usaha ke pembiayaan roda dua. Lini usaha ini akan mengincar captive market dari kelompok usaha pemegang saham mayoritas perusahaan, Citra Group milik H Norhin.
Tidak hanya itu, Citifin juga akan menambah jaringan pemasarannya. Perusahaan pembiayaan murni syariah ini berniat menambah dua kantor cabang barunya di Jawa Timur dan Jawa Barat tahun ini. “Sembari, meningkatkan produktivitas dari 23 kantor-kantor cabang yang sudah ada saat ini,” terang Ma'Mun.
Di sepanjang tahun ini, Citifin menargetkan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 535 miliar atau naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, yaitu Rp 269 miliar. Adapun 80% di antaranya mengalir ke pembiayaan konsumen dengan akad murabahah dan sisanya sewa guna usaha berakad Ijarah Muntahiyah Bittamlik.
Citifin merupakan perusahaan pembiayaan murni syariah. Sebanyak 84,22% dikantongi oleh investor perorangan, yakni H Norhin. Sisanya, 15,76% dikantongi oleh Dana Pensiun Bersama Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia dan 0,02% oleh PT Prima Nusa Adyadana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News