Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
Sementara itu SVP Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumabrata mengatakan, sebanyak 31% penyaluran pinjaman UangTeman digunakan untuk keperluan pengembangan bisnis ataupun hutang produktif kepada UMKM di Indonesia.
Oleh karenanya, bisnis UangTeman berupaya untuk membantu pemerintah dalam mendorong ekonomi digital kepada masyarakat Indonesia, yang underbank ataupun belum mendapatkan layanan keuangan melalui teknologi digital.
“Sehingga untuk meningkatkan fokus kami, di tengah pandemi perusahaan telah menambah produk agar bisa memenuhi kebutuhan sekaligus membantu akses keuangan tanpa harus tatap muka. Jika sebelumnya kami hanya memiliki satu produk, yakni payday dengan tenor 65 – 70 hari dengan angka pinjaman Rp 1 juta sampai Rp 8 juta, kini kami telah menambah dua produk tambahan produk installment tenor 3 - 6 bulan, pinjaman RP 5 juta -Rp 20 juta, serta lite installment tenor 3 - 6 bulan dengan pinjaman Rp 3,5 juta – Rp 10 juta,” kata Roberto.
Baca Juga: Waspada, fintech ilegal masih marak mencari mangsa di tengah pandemi!
Roberto bilang, nasabah yang mengajukan pinjaman untuk kebutuhan bisnis berhasil memberikan dampak sosial untuk mempekerjakan karyawan, Tercatat, sebanyak 34% peminjam berhasil mempekerjakan karyawan.
Tak hanya itu, sebanyak 66% UMKM yang telah mengajukan pinjaman telah mengalami peningkatan keuntungan. Sementara 52% lainnya mengklaim terjadi peningkatan rata-rata per bulan.
“Memang kami mencatat selama pandemi jumlah peminjam meningkat 40%, sehingga trennya akan terus naik. Terlebih, ekonomi Indonesia diprediksi akan naik 8% di tahun 2021. Oleh karenanya, kami berupaya untuk mendukung UMKM dalam menghidupkan bisnisnya,” tutup Roberto.
Asal tahu saja, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat sepanjang April akumulasi penyaluran pinjaman naisonal mencapai Rp 106,06 triliun, angka ini naik 186,54% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk outstanding pinjaman, tercatat sebesar Rp 13,75 triliun, naik 67,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News