kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPK Bank Mutiara naik 18,48%, kredit tumbuh 9,5%


Selasa, 23 Juli 2013 / 10:00 WIB
DPK Bank Mutiara naik 18,48%, kredit tumbuh 9,5%
ILUSTRASI. 3 Kandungan Bahan Akif yang Tidak Boleh Digabung dengan Niacinamide


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Bank Mutiara terus bersolek untuk mempercantik diri. Maklum, bank milik pemerintah ini sedang dalam proses menarik minat investor baru. Sukoriyanto Saputro, Direktur Utama Bank Mutiara, menjelaskan hingga Juni 2013 kemarin, total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 14,1 triliun atau tumbuh18,48% dari Rp 11,9 triliun.

Komposisinya, dana murah atau giro dan tabungan menyumbang 17,5%. Sedangkan deposito masih menjadi andalan dengan kontribusi 82,5%. "Hingga akhir tahun target DPK meningkat menjadi 20%. Kondisi likuiditas masih bagus. Cadangan likuditas masih sebesar Rp 1,9 triliun," ungkap dia, Senin (22/7).

Candra Utama, Executive Vice President Bank Mutiara, menjelaskan pihaknya berencana menambah jaringan kantor sebanyak enam cabang hingga akhir tahun. Langkah ini untuk menjaring lebih banyak DPK. Saat ini, Bank Mutiara memiliki 61 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir Juli, Bank Mutiara membuka empat kantor cabang baru.

Sementara itu, kinerja kredit tumbuh tipis. Budhiyono Budoyo, Managing Director Bank Mutiara, mengatakan hingga Juni kemarin, kucuran kredit yang telah mengalir sebesar Rp 11,4 triliun atau hanya naik 9,5% dari Rp 10,44 triliun. Kontribusi terbesar kredit Bank Mutiara berasal dari usaha kecil menengah (UKM) dan komersil.

Rinciannya, kredit UKM dan komersil mencapai Rp 5,8 triliun. Kemudian, porsi kredit kepada multifinace mencapai Rp 3,4 triliun. Segmen kredit konsumer menyumbang Rp 1,1 triliun. Sisanya, disumbang oleh kredit mikro. Bank Mutiara terbilang konservatif dalam mengucurkan kredit. Akhir tahun, Bank Mutiara memasang target kredit Rp 12 triliun. Akhir tahun lalu, total kredit sekitar Rp 11,48 triliun.

Asal tahu saja, sejauh ini ada dua investor yang menyatakan minat untuk membeli Bank Mutiara. Mereka merupakan investor asing. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai perpanjangan tangan pemerintah, bakal mengumumkan hasil penawaran investor pada November 2013 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×