Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ditengah perlambatan ekonomi, Bank Central Asia (BCA) hanya membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,9%. Dengan pertumbuhan itu, DPK BCA hanya menjadi Rp 432 triliun per September tahun ini.
Dari angka itu, deposito tumbuh paling tinggi sebesar 31,4% menjadi Rp 102,8 triliun. Sementara, giro dan tabungan masing-masing tumbuh 2,4% dan 2,1%.
"Dana giro menjadi Rp 106,3 triliun, sementara dana tabungan menjadi Rp 222,9 triliun," terang jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Kamis (30/10).
Meski dana murah tumbuh lebih kecil, namun porsinya tetap mendominasi DPK BCA. Dana murah di BCA mencapai sebesar 76,2% dari total DPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News