kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPK melandai, bank berburu dana anorganik


Selasa, 06 Agustus 2019 / 22:13 WIB
DPK melandai, bank berburu dana anorganik


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Sementara Pandji menambahkan penerbitan Sukuk ini merupakan bagian dari penawaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga dengan target penghimpunan dana hingga Rp 4 triliun. Sementara tahun lalu sukuk serupa juga telah diterbitkan senilai Rp 1 triliun.

“Sisa penerbitan Rp 1 triliun kami rencanakan untuk dirilis pada kuartal dua 2020,” lanjut Pandji.

Selanjutnya ada Bank Bukopin yang saat ini juga tengah memfinalisasi penerbitan Efek Beragun Aset (EBA). Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan untuk menerbitkan EBA hingga Rp 2 triliun.

Ada dua skema yang akan digunakan pertama dengan mengandalkan portofolio personal loan sebagai underlying, dan kedua bekerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finance (SMF) dengan underlying kredit pemilikan rumah (KPR).

Baca Juga: BI siap hadapi dampak potensial pelemahan yuan terhadap rupiah

“Untuk tahap pertama kami akan menerbitkan sekitar Rp 1 triliun. Saat ini sedang dalam proses pengajuan izin ke regulator,” Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Muhammad Rachmat Kaimuddin kepada Kontan.co.id.

Sementara BTN saat ini juga tengah merampungkan proses penerbitan junior global bond yang ditargetkan bisa menghimpun dana hingga US$ 300 juta.

Sebelumnya Plt. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu bilang penerbitan obligasi berdenominasi Dollar Amerika Serikat ini akan digunakan perseroan untuk menopang segmen bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Baca Juga: Saat pasar jatuh, perusahaan Warren Buffett pegang uang tunai setara Rp 1.744 triliun

Junior global bond bunganya pasti lebih tinggi dari yang senior. Ekspektasinya, kami bisa terbitkan sampai US$ 300 juta. Tapi nilai akhirnya masih akan menunggu arranger, sekiranya bisa diserap berapa oleh investor,” kata Nixon.

Ia sendiri optimistis minat investor bisa melebihi penawaran yang disediakan alias oversubscribed. Sebab Nixon menilai ekspansi pembiayaan perumahan biasanya disukai oleh investor asing. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×