kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Manulife Syariah Bukukan Pendapatan Underwriting Rp 534 Miliar hingga Oktober 2025


Senin, 15 Desember 2025 / 23:30 WIB
Manulife Syariah Bukukan Pendapatan Underwriting Rp 534 Miliar hingga Oktober 2025
ILUSTRASI. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis) Manulife Syariah Indonesia mencatat pendapatan underwriting dsebesar Rp 534 miliar hingga Oktober 2025. ?


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Manulife Syariah Indonesia mencatat pendapatan underwriting dari kontribusi dana tabarru’, dana tanahud, ujroh, dan alokasi investasi sebesar Rp 534 miliar hingga Oktober 2025. 

Kinerja tersebut dibukukan dalam periode satu tahun setelah perusahaan resmi beroperasi sebagai entitas mandiri pasca spin-off dari Manulife Indonesia. Per 1 Desember 2024, Manulife Syariah Indonesia mulai beroperasi penuh sebagai perusahaan asuransi jiwa syariah. 

Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia Fauzi Arfan mengatakan, pada tahun pertama operasionalnya, perusahaan memfokuskan strategi pada penguatan tata kelola syariah, permodalan, pengembangan portofolio produk, serta kanal distribusi.

Baca Juga: OJK Relaksasi Kredit untuk Debitur Terdampak Bencana di Aceh, Sumut & Sumbar

"Sejalan dengan pertumbuhan kontribusi, total aset kelolaan syariah Manulife Syariah Indonesia mencapai Rp 1,69 triliun per Oktober 2025. Sementara itu, aset dana tabarru’ dan dana tanahud tercatat sekitar Rp 307 miliar pada periode yang sama," kata Fauzi saat ditemui Kontan di Jakarta, Kamis (11/12/2025)

Dari sisi kewajiban kepada peserta, Manulife Syariah Indonesia telah membayarkan klaim sekitar Rp 248 miliar sejak spin-off pada 1 Desember 2024 hingga Oktober 2025. Adapun rasio klaim terhadap kontribusi neto dana tabarru’ dan dana tanahud berada di level 79%.

Posisi permodalan perusahaan tercermin dari risk based capital (RBC) dana perusahaan yang mencapai 3.978%, sementara RBC dana tabarru’ tercatat sebesar 799% per Oktober 2025. Perusahaan juga mencatat surplus underwriting secara konsisten pada periode 2021-2024.

Dari sisi strategi bisnis, Manulife Syariah Indonesia mengandalkan produk asuransi kesehatan dan endowment sebagai kontributor utama portofolio. 

Sejumlah produk yang dipasarkan antara lain Manulife Perlindungan Syariah (Flexi), Manulife Perlindungan Diri Syariah (MPDS), MiUltimate Healthcare Syariah, Manulife Perlindungan Pendidikan Syariah (MPPS), serta Proteksi Prima Berkah (PPB).

Dalam memperluas jangkauan pemasaran, perusahaan mengembangkan kanal distribusi melalui agen dan bancassurance, termasuk kerja sama dengan Bank Danamon untuk pemasaran produk Proteksi Prima Berkah.

"Ke depan, Manulife Syariah Indonesia menyiapkan strategi lanjutan yang mencakup inovasi produk, digitalisasi layanan secara end-to-end, serta ekspansi distribusi pada 2026," tuturnya.

Baca Juga: Risiko Siber Meningkat, Stabilitas Sistem Keuangan Jadi Sorotan

Selanjutnya: Daya Intiguna (MDIY) Resmikan Toko ke-1.200 di Sumbawa, Ekspansi di Luar Pulau Jawa

Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×