kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dugaan data nasabahnya bocor, ini kata Bank BRI


Senin, 05 Maret 2018 / 19:25 WIB
Dugaan data nasabahnya bocor, ini kata Bank BRI
ILUSTRASI. Teller Bank Rakyat Indonesia (BRI)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memberikan penjelasan terkait dugaan bocornya data nasabahnya. Seorang nasabah mengingatkan nasabah Bank BRI berhati-hati karena data pribadi miliknya sempat diketahui oknum penipu, seperti ditulisnya pada surat pembaca KONTAN, Senin (5/3).

Kasus bocornya data pribadi nasabah BRI ini agak unik lantaran oknum mengetahu cukup detail, seperti nama, nomor rekening, nomor kartu ATM, masa berlaku kartu, dan nama ibu kandung.

Dugaan bocornya data nasabah ini diketahui setelah Yuli Purwanto ditelpon orang yang mengatasnamakan BRI. Awalnya Yuli percaya bahwa penelepon adalah customer service Bank BRI.

Sampai Yuli curiga bahwa penelepon menanyakan 3 digit angka dibelakang kartu ATM. Tiga angka ini adalahkode khusus untuk verifikasi saat transaksi kartu kredit yang sifatnya rahasia.

Bambang Tribaroto, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI mengatakan, bank tidak pernah memberikan data nasabah kepada siapapun melalui media apapun.

"Bank BRI tidak pernah meminta data rahasia nasabah seperti 3 digit angka di belakang kartu atau one time password melalui telepon, sms atau email," kata Bambang kepada kontan.co.id, Senin (5/3).

Kebocoran data nasabah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya melalui transaksi online, penggunaan kartu kredit saat melakukan transaksi di mesin EDC serta melalui social engineering.

Bambang bilang nasabah harus lebih berhati-hati dalam melakukan pendaftaran akun atau ketika bertransaksi pada situs e-commerce.

"Apalagi ketika transaksi harus mencantumkan data pribadi," kata Bambang kepada kontan.co.id, Senin (5/3).

Selain itu, BRI berharap agar tidak menggunakan WiFi publik untuk koneksi data internet. Selain itu nasabah juga diminta hati-hati ketika melakukan swipe kedua kalinya di keyboard komputer maupun mesin cash register kasir.

Diharapkan, nasabah juga melakukan pengkinian anti virus perangkat komputer, serta tidak menginformasikan kerahasiaaan data kepada orang lain atau yang mengatasnamakan BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×