kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dukung asuransi mikro, tapi belum punya produknya


Rabu, 26 Februari 2014 / 15:41 WIB
Dukung asuransi mikro, tapi belum punya produknya
ILUSTRASI. Yuk Intip Promo Bayar Tagihan Listrik Dari OVO!


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rencana pemerintah memasarkan produk asuransi mikro demi melindungi masyarakat kelas bawah mendapat dukungan luas dari pelaku industri asuransi. Tak terkecuali Sinarmas MSIG Life. Namun, meski mendukung, perusahaan joint venture dengan Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd ini mengaku belum memiliki produk asuransi mikro.

Namun, Johnson Chai, Direktur Utama Sinarmas MSIG Life bilang, pihaknya masih membahas mengenai produk asuransi mikro. Pembahasan internal sebagai bentuk komitmen perusahaan atas himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasarkan produk asuransi mikro.

"Kami merasa, memang asuransi mikro ini penting untuk masyarakat luas. Kami mendukung program ini. Tetapi, kami masih membahas, karena kami sendiri kan masih baru joint venture. Kami lihat dulu kapan bisa merilis produk asuransi mikro," ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (26/2).

Harap maklum, selama ini, Sinarmas MSIG Life fokus dengan produk premi tunggal yang notabene menyasar nasabah kelas atas. Di tahun lalu, produk premi tunggal itu sendiri mencapai 80%, sedangkan premi berkala 20%. Tahun ini, perseroan ingin menggeser premi tunggal menjadi 50%.

Dari sisi kanal distribusi, Sinarmas MSIG Life mengandalkan jalur bancassurance alias pemasaran produk lewat kerja sama perbankan. Yakni, sebanyak 80%. Sisanya didistribusikan melalui keagenan dan direct marketing telemarketing (DMTM) dan employee benefit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×