kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung digital banking, OJK jalin kerjasama dengan Ditjen Dukcapil


Minggu, 21 Oktober 2018 / 15:05 WIB
Dukung digital banking, OJK jalin kerjasama dengan Ditjen Dukcapil
ILUSTRASI. TIKET ASIAN GAMES


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi meningkatkan jumlah nasabah sekaligus dana murah, perbankan mulai meluncurkan inovasi produk digital banking.

Beberapa produk digital banking yang akan diluncurkan bank antara lain adalah pembukaan rekening dengan sidik jari (finger print), pengenalan wajah (face recognition) dan video banking.

Antonius Heri, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan mengatakan produk digital banking tersebut hadir sebagai pelengkap dari produk sebelumnya yakni mobile banking dan internet banking.

“Layanan ini nanti akan mempermudah proses pembukaan rekening nasabah yang dapat dilakukan secara real time tanpa harus datang ke bank,” katanya ketika ditemui usai acara Pelatihan dan Media Gathering Media Massa Jakarta di Bogor, Sabtu (20/10).

Antonius juga menjelaskan dalam layanan digital banking, selain nasabah bisa melakukan pembukaan rekening hingga pengiriman data, nasabah juga dapat melakukan penutupan rekening secara real time.

“Kami melihat adanya tren penurunan pembukaan cabang baru hampir di seluruh bank, namun sebaliknya investasi perangkat lunak perusahaan perbankan terus meningkat dalam dua tahun terakhir,” katanya.

Berdasarkan survei PWC Indonesia 2018, ada kecenderungan bank-bank di Indonesia memprioritaskan aplikasi perbankan berbasis mobile sebanyak 86%. Anthonius juga menambahkan selama dua tahun terakhir alokasi biaya bank-bank di Indonesia untuk perangkat lunak terus meningkat.

Diketahui pada September 2016, total jumlah akumulasi investasi bank-bank di Indonesia untuk perangkat lunak Rp 6,08 triliun. Data terakhir, total jumlah akumulasi investasi bank-bank di Indonesia untuk perangkat lunak pada September 2018 sudah mencapai Rp 7,79 triliun.

Untuk mendukung terselenggaranya layanan digital banking, pihaknya sedang menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait selain dengan perbankan, yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

“Karena dalam alurnya ini akan memerlukan data perekaman nasabah seperti sidik jari, scan wajah, hingga scan iris mata, OJK sedang melakukan penjajakan dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×