Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan industri asuransi umum siap menangkap peluang untuk turut berkontribusi dalam program food estate pemerintahan baru pada 2025. Khususnya, melalui produk asuransi parametrik.
Menanggapi hal itu, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance menyatakan siap untuk masuk ke pasar asuransi parametrik dan membantu pemerintah berpartisipasi dalam program food estate.
"Kami sudah menyiapkan beberapa hal. Kami mencoba akan masuk ke market dan membantu pemerintah untuk berpartisipasi di sana," ujar Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance Ery Widiatmoko saat konferensi pers Public Expose di Wisma Tugu, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Baca Juga: AAUI: Asuransi Umum Siap Ambil Peluang di Program Food Estate pada 2025
Secara umum, Ery menerangkan untuk saat ini fokus perusahaan belum di lini asuransi parametrik. Namun, dia menegaskan kalau untuk berpartisipasi, Tugu mengaku sangat siap masuk ke lini tersebut.
Ery tak memungkiri Tugu Insurance melihat potensi yang besar di lini asuransi parametrik. Oleh karena itu, dia juga menyambut baik inisiatif pemerintah untuk melibatkan asuransi umum di program food estate, terkhusus dalam mendorong produk asuransi parametrik.
Sebelumnya, Ketua Umum AAUI Budi Herawan meyakini keikutsertaan industri dalam program food estate akan membantu menumbuhkan kinerja asuransi umum pada tahun depan. Budi juga membeberkan asuransi umum akan memanfaatkan kesempatan tersebut melalui asuransi parametrik.
"Kami diberi kesempatan untuk bisa berpartisipasi nanti melalui asuransi parametrik. Jadi, hal itu coba kami tangkap dan beberapa teman-teman industri akan masuk di sana," ungkapnya dalam konferensi pers AAUI di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
Budi menerangkan peluang untuk mengembangkan kinerja dari asuransi parametrik begitu besar. Sebab, Indonesia memiliki demografi pertanian yang begitu luas.
Baca Juga: AAUI Tetap Optimistis Premi Asuransi Umum Bisa Tumbuh 10%–15% pada Akhir 2024
Dia menyebut industri akan membicarakan lebih lanjut mengenai strategi jitu dalam memanfaatkan peluang tersebut.
Selain itu, dalam acara Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) yang digelar Kamis (5/12), Budi menerangkan asuransi parametrik juga akan bermanfaat bagi ekosistem pertanian.
"Kami juga membantu di sisi kekuatan pangan, tak hanya untuk domestik, tetapi pertanian bisa memaksimalkan ekspor mereka juga dengan perlindungan asuransi," ungkap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News