Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akses dan layanan pendidikan untuk anak-anak disabilitas di Indonesia masih sangat minim. Hari Disabilitas Internasional menjadi pengingat bagi PNM bahwa setiap anak berhak mendapat kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
Ruang Pintar Jendela Ibu menjadi salah satu bentuk dukungan PNM kepada anak-anak penyandang disabilitas di Bogor dalam hal pendidikan non-formal secara gratis. Bukan hanya itu, terapi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) juga dapat mereka nikmati.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian kepada ABK. Menurutnya, kehadiran Ruang Pintar PNM Jendela Ibu dapat menjadi awal tumbuhnya masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: CNAF Targetkan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 665 Miliar di 2025
“Ruang Pintar Jendela Ibu bukan sekadar sebagai wadah pendidikan tetapi bentuk kepedulian PNM agar anak-anak ini mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dan terintegrasi dengan berbagai aspek kehidupan,” ungkap Arief dalam keterangannya, Selasa (3/12).
Arief menekankan pentingnya aksesibilitas yang baik memungkinkan disabilitas agar bisa berpartisipasi, memberikan pengalaman agar tumbuh rasa percaya diri. “PNM percaya stigma negatif dapat semakin ditekan dan anak-anak disabilitas bisa kita dukung untuk semakin berkarya tanpa batas,” tambah Arief.
Hingga saat ini sebanyak 131 Ruang Pintar tersebar di seluruh Indonesia dan siap membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selanjutnya: US Job Openings Rise in October, Layoffs Decrease
Menarik Dibaca: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pantau Kepatuhan Kewajiban Uji Emisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News