kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

CNAF Targetkan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 665 Miliar di 2025


Selasa, 03 Desember 2024 / 21:01 WIB
CNAF Targetkan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 665 Miliar di 2025
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau listrik bisa mencapai Rp 665 miliar pada tahun 2025 mendatang.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau listrik bisa mencapai Rp 665 miliar pada tahun 2025 mendatang. 

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyebutkan angka tersebut naik sebesar 66% jika dibandingkan dengan target tahun 2024. 

Ia optimistis target itu bisa tercapai di tahun depan lantaran didukung berbagai insentif dari pemerintah. Seperti diskon pajak pertambahan nilai (PPN), serta pembangunan infrastruktur pendukung yang semakin masif.

“CNAF juga melihat peluang untuk kendaraan ramah lingkungan tahun depan masih cukup tinggi,” kata Ristiawan kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12). 

Baca Juga: CNAF Targetkan Piutang Pembiayaan Investasi Mencapai Rp 408,9 Miliar pada 2024

Selain itu, Ristiawan melihat minat masyarakat akan kendaraan listrik masih cukup baik, mengingat banyaknya unit-unit baru yang telah dikeluarkan dengan harga yang terjangkau dan kualitas baik. 

Terlebih, CNAF juga melihat peluang untuk kendaraan listrik pada tahun 2025 masih cukup tinggi. Hal ini didorong optimisme pemerintah terhadap potensi pasar EV yang diperkirakan mencapai 2 juta unit pada tahun depan.

Meski begitu, Ristiawan menilai segmentasi kendaraan listrik perlu dipikirkan untuk secondary market ke depannya serta efisiensi biaya baterai yang lebih murah.

Menurutnya, antisipasi kedua hal tersebut perlu dipikirkan agar dapat semakin mempercepat pengalihan moda transportasi di Indonesia ke kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Baca Juga: CNAF Optimistis Penyaluran Pembiayaan Baru Tembus Rp 9 Triliun pada 2024

CNAF terus melakukan sejumlah strategi agar penyaluran pembiayaan kendaraan listrik semakin tumbuh ke depannya. Diantaranya yakni, dengan semakin agresif dalam menawarkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, karena CNAF menilai opportunity di segmen ini masih sangat menarik. 

“Untuk itu, khusus untuk segmen kendaraan ramah lingkungan, CNAF menawarkan suku bunga yang lebih murah daripada pembiayaan regular, serta kami juga menyediakan charging station yang tersedia di Kantor Pusat CNAF Bintaro,” tandasnya. 

Selanjutnya: Memasuki Kuartal IV-2024, Kinerja Perbankan Tumbuh Lebih Baik di Oktober 2024

Menarik Dibaca: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pantau Kepatuhan Kewajiban Uji Emisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×