kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dukung Perluasan Digitalisasi dan Ekonomi Digital, APJII Gandeng AFPI


Jumat, 03 Februari 2023 / 14:52 WIB
Dukung Perluasan Digitalisasi dan Ekonomi Digital, APJII Gandeng AFPI
ILUSTRASI. Ilustrasi Financial Technology (Fintech).


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) jalin kerja sama untuk mendukung perluasan digitalisasi dan meningkatkan dampak ekonomi digital bagi pembangunan.

Kerja sama APJII dan AFPI dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Ketua Umum APJII Muhammad Arif dan Ketua Umum AFPI Adrian A. Gunadi.

Muhammad Arif mengatakan kerjasama dengan AFPI merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimiliki masing-masing guna meningkatkan utilisasi dan kapasitas para anggotanya untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital yang sangat besar di Indonesia.

“Dengan MoU ini anggota APJII yang ingin mengembangkan usaha di industri internet dapat memiliki akses pendanaan produktif yang disediakan oleh anggota AFPI,” ucap Arif dalam Siaran Persnya, Jumat (3/2).

Baca Juga: Jangan Jadi Korban, Ini Daftar Pinjaman Ilegal 2023 Menurut OJK

Adrian A. Gunadi  juga mengatakan dengan kerjasama ini  diharapkan kapabilitas aset ekosistem digital dapat meningkat.

Sebagai informasi, Survei APJII tahun 2022 mengatakan tingkat penetrasi pengguna internet Indonesia kini mencapai 77% dari populasi dan secara kinerja fintech pendanaan per Desember 2022.

Tercatat penyaluran pendanaan sepanjang tahun berjalan mencapai Rp 225 triliun dengan porsi penyaluran ke sektor produktif sebesar 43%, serta outstanding pinjaman sebesar Rp 51,12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×