Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Dengan armada tersebut, Bank BTN mencatatkan posisi aset di Aceh sekitar Rp 1,3 triliun per Desember 2019. Posisi tersebut naik 12,06% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,16 triliun pada Desember 2018.
Peningkatan jumlah jaringan kantor syariah Bank BTN di Aceh juga diyakini akan mengakselerasi penyaluran pembiayaan syariah dan penghimpunan dana. Chaerul menyebutkan hingga akhir tahun lalu, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 1,26 triliun di Aceh. Penyaluran tersebut naik sekitar 11,5% yoy dari Rp 1,13 triliun pada periode yang sama di 2018.
Baca Juga: Sejumlah bank daerah siap menggelar IPO hingga tahun depan, siapa saja?
“Kami melihat potensi bisnis di sektor real estate masih tinggi di Aceh. Kami yakin lini bisnis syariah Bank BTN yang berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan akan mampu menggarap berbagai potensi tersebut,” ujar Chaerul.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merekam sektor real estate di wilayah tersebut terus menunjukkan kenaikan positif. BPS mencatat laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh per triwulan III 2019 naik sebesar 8,14% yoy dari PDRB pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka kenaikan sektor real estate tersebut berada di atas level pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 3,76% yoy per triwulan III 2019 dibandingkan triwulan III 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News