kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dukung sistem pembayaran domestik, BTN dan Himbara gencar distribusikan kartu GPN


Kamis, 12 Juli 2018 / 15:54 WIB
Dukung sistem pembayaran domestik, BTN dan Himbara gencar distribusikan kartu GPN
ILUSTRASI. Peluncuran kartu debit BTN berlogo GPN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca diluncurkannya kartu berlogo gerbang pembayaran nasional (GPN) pada 31 Maret 2018 lalu, perbankan semakin aktif mendistribusikan kartu berlogo nasional tersebut.

Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon Napitupulu mengatakan sampai akhir Juni 2018, pihaknya setidaknya sudah mendistribusikan 10.000 kartu berlogo GPN.

Tak tanggung-tanggung, tahun ini BTN memasang target distribusi kartu GPN sebanyak 400.000 kartu. "Kami yakin 400.000 kartu bisa terdistribusi akhir tahun. Dari sisi kartu memang sudah kami produksi, cuma distribusinya agak lama di awal karena kami menunggu aturan main. Sekarang sudah jelas, jadi tinggal kirim," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/7).

BTN juga memiliki strategi khusus untuk mendorong penggunaan kartu berjenis ini. Antara lain dengan memperbolehkan para nasabah BTN untuk memiliki dua jenis kartu debit di dalam satu rekening.

"Bisa nanti satu rekening punya dua kartu. Satunya berlogo GPN, satunya lagi prinsipal asing," katanya.

Disamping itu, mewakili Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Nixon juga menjelaskan jumlah implementasi kartu GPN Himbara saat ini.

Perinciannya, sampai Mei 2018 PT Bank Mandiri Tbk sudah mendistribusikan 7.055 kartu berlogo GPN dengan target 1 juta kartu pada akhir tahun. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tercatat sudah merealisasikan sebanyak 22.500 kartu berlogo nasional dengan target jumbo mencapai 14 juta kartu pada akhir 2018.

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hingga Mei 2018 sudah mendistribusikan 16.836 kartu dengan target 3 juta kartu sampai akhir tahun.

Nixon mengatakan, bank pelat merah sangat mendukung inisiatif dari Bank Indonesia (BI) untuk mendorong sistem pembayaran di dalam negeri.

Menurutnya, bila minat dan kebutuhan masyarakat semakin tinggi akan kartu berlogo nasional, tidak menutup kemungkinan perbankan akan berbondong-bondong mendistribusikan kartu ini.

"Saya sepakat GPN harus ada. Tinggal kenyamanan dan keamanannya harus dijaga termasuk dari sisi merchant bukan hanya bank saja. Ini harus didorong, nantinya mungkin bisa dikasih diskon, atau promo lain kalau pakai GPN," sambungnya.

Memang dalam implementasi kartu berlogo GPN ini pihak perbankan harus menggelontorkan dana untuk investasi. Hanya saja, nilai tersebut menurut Nixon tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan keuntungan yang dapat diperoleh secara jangka panjang.

Misalnya saja, untuk satu kartu GPN berteknologi chip perbankan harus menyiapkan dana sekitar US$ 1,5 per kartu. Belum termasuk pengelolaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC) sebagai penunjangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×