Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan modal ventura East Ventures memberikan pendanaan kepada start up Qapita dengan nilai yang tidak disebutkan. Start up yang berasis di singapura itu bergerak pada layanan software-as-a-service (SaaS) untuk pengelolaan ekuitas secara digital.
Qapita membantu perusahaan tertutup seperti startup mengelola pencatatan struktur kepemilikan saham perusahaan dan rencana kepemilikan saham karyawan (ESOP). Selain itu, Qapita berencana melakukan digitalisasi proses penerbitan saham dan opsi pembelian saham (equity awards).
Putaran pendanaan dari East Ventures akan digunakan untuk memperkuat tim Qapita yang di Singapura, India, dan Indonesia. Sehingga perusahaan dapat mempercepat proses pengembangan produk dan penambahan klien.
Pada bulan September 2020, Qapita mengumpulkan US$ 1,8 juta dalam putaran pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Vulcan Capital Singapura dan beberapa investor termasuk Koh Boon Hwee, K3 Ventures, dan seorang partner di Northstar Group.
Sejak itu, Qapita telah merekrut profesional-profesional senior ke dalam tim mereka yang berasal dari industri perbankan, modal ventura, dan manajemen aset.
Baca Juga: Raih pendanaan seri A, Nusantics kembangkan pendeteksi virus dengan sampel air liur
Ravi Ravulaparthi, CEO dan Co-founder Qapita menyatakan ekosistem yang berkembang pesat di Indonesia akan membutuhkan pengelolaan ekuitas secara digital, budaya ESOP, dan program likuiditas karyawan. Juga akan mendorong perkembangan pesat di pasar saham sekunder.
“Qapita akan berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menyediakan solusi platform perangkat lunak. Kami berharap dapat membangun lebih banyak kemitraan bersama VC lain dengan portofolio yang tersebar di India dan Asia Tenggara,” ujar Ravi dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2).
Lakshman Gupta, COO Qapita menambahkan dalam beberapa tahun ke depan, tidak akan ada lagi saham dan sertifikat berbasis kertas yang diterbitkan oleh startup di regional Asia Tenggara. Digitalisasi tidak akan terbendung dan penerbitan saham akan berbasis elektronik.
“Qapita juga sedang membangun kapabilitas penerbitan saham digital di dalam platform kami, dan akan bekerja sama dengan mitra di divisi sekretariat perusahaan dan legal,” paparnya.
Mengomentari investasi tersebut, Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures menambahkan, Qapita memecahkan masalah klasik dalam manajemen cap table yang kerap dihadapi oleh para pendiri start-up di wilayah ini.
“Kami yakin solusi SaaS manajemen ekuitas digital, seperti yang disediakan oleh Qapita, akan segera diadopsi secara luas. Hal ini akan membantu mendorong ekosistem digital Asia Tenggara untuk melesat ke level selanjutnya,” tutur Willson.
Qapita didirikan pada September 2019 oleh CEO Ravi Ravulaparthi, COO Lakshman Gupta, dan CTO Vamsee Mohan. Mereka melihat peluang untuk melakukan digitalisasi dan membuat pasar modal privat lebih efisien.
Selanjutnya: East Ventures kucurkan pendanaan seed funding ke startup Desty
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News