Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Dimana, Silvano mengklaim bahwa portofolio kredit di BUMN Karya saat ini dalam posisi yang baik dan dalam tren yang terus membaik. “Kami harap dapat terus melanjutkan kinerjanya dalam tujuannya membangun infrastruktur negeri,” ujarnya.
Sebagai informasi, kredit korporasi BNI yang di dalamnya juga termasuk kredit BUMN di kuartal pertama 2023 senilai 515,8 triliun dan tumbuh 5,4% yoy. Dimana, sektor manufaktur paling tinggis senilai Rp 137,5 triliun.
Selanjutnya, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza bilang bahwa hingga tiga bulan pertama 2023, tercatat pinjaman segmen korporasi BRI kepada BUMN porsinya berada di kisaran 40% dibandingkan dengan total kredit korporasi BRI.
Baca Juga: Dapat penjaminan pemerintah, Waskita Karya (WSKT) bisa cairkan kredit Rp 8,07 triliun
Namun, ia bilang segmen korporasi sendiri bukan merupakan fokus bisnis utama dari BRI. Oleh karenanya, ia melihat untuk segmen korporasi akan tetap tumbuh namun pertumbuhannya tidak akan setinggi pada segmen UMKM.
Adapun, Aestika menjelaskan segmen bisnis korporasi akan melakukan ekspansi dengan fokus terhadap nasabah yang menjadi top tier di sektornya dan memberikan penawaran khusus bagi ekosistem bisnis nasabah.
“dari hulu hingga hilir dan jasa penunjang yang dapat melayani kebutuhan transaksi, simpanan, dan pinjaman serta mampu mendukung efisiensi dan efektifitas bisnis nasabah khususnya terkait finansial,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News