Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Walau tidak dapat merinci, Direktur Utama BTPB Ongki Wanadjati Dana menjelaskan hal itu menjadi langkah perseroan untuk mendiversifikasi pendanaan.
Sebab, sebelum merger dengan SMBCI hampir 80% pendanaan perseroan bersumber dari dana mahal seperti deposito. "Sekarang kami ingin punya komposisi yang balance, artinya masih kurang dari obligasi untuk dana panjang," terangnya.
Baca Juga: Bank BUKU 4 menunggu izin kerjasama dengan Alipay dan WeChat Pay
Menurutnya, jika kondisi pasar dinilai stabil maka tidak menutup kemungkinan perseroan akan melakukan aksi korporasi.
"Kami masih bisa obligasi berkelanjutan, tapi melihat kondisi dulu baiknya kapan dan berapa besar jumlahnya. Kalau tidak cocok, bisa kita tunda dulu," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News