CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.869   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.159   -55,52   -0,77%
  • KOMPAS100 1.094   -8,85   -0,80%
  • LQ45 872   -3,29   -0,38%
  • ISSI 216   -2,49   -1,14%
  • IDX30 447   -0,91   -0,20%
  • IDXHIDIV20 540   0,71   0,13%
  • IDX80 125   -0,91   -0,72%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   -0,09   -0,06%

Ekonomi Membaik, Sektor-Sektor Ini Akan Menopang Pertumbuhan Kredit Tahun 2022


Kamis, 10 Februari 2022 / 06:30 WIB
Ekonomi Membaik, Sektor-Sektor Ini Akan Menopang Pertumbuhan Kredit Tahun 2022


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan kredit tumbuh di kisaran 9%-11%.  BRI memperkirakan penyaluran kredit akan menggeliat di awal tahun ini. Berdasarkan hasil survei Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan BRI, ekspektasi bisnis UMKM pada kuartal I 2022 tercatat membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya. 

"Hal tersebut mencerminkan bahwa UMKM memiliki optimisme tinggi bahwa di kuartal I 2022 bisnis dapat tumbuh lebih baik," kata Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI pada KONTAN, Rabu (9/2).

Baca Juga: Ini Sektor Kredit yang Dianggap Prospektif oleh BRI

Strategi penyaluran kredit BRI tahun ini masih akan fokus pada segmen UMKM dan ultra mikro dengan melakukan ekspansi  secara selektif.  Sektor-sektor yang masih prospektif di segmen UMKM menurut BRI tahun ini diantaranya pertanian, pangan, kesehatan, perdagangan. 

Sedangkan di segmen korporasi (non UMKM), BRI hanya akan fokus pada kredit berbasis transaksi  dan mendorong optimalisasi value chain yang diharapkan mampu mendorong peningkatan dana murah (CASA) dan fee based income perseroan. 

Adapun  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (Bank BJB) menargetkan kredit  tumbuh sekitar 9%-10%.  Strategi perseroan dalam menyalurkan kredit masih akan mempertahankan segmen debitur berpenghasilan tetap seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai captive market kredit konsumsi.

 

"Pasalnya, ekosistem ASN ini semuanya ada di Bank BJB, mulai dari kas daerah sampai dengan belanja pegawainya semua dikelola oleh kami," kata Direktur Utama Bank BJB  Yuddy Renaldi. 

Kendati begitu, pertumbuhan kredit produktif diperkirakan akan lebih tinggi karena pemintaannya akan  lebih dulu pulih dibandingkan konsumsi masyarakat. Yuddy bilang,  kredit produktif segmen korporasi dan komersial ditargetkan tumbuh di kisaran 14%-16%.

Di awal tahun ini, pertumbuhan kredit Bank BJIB sudah lebih tinggi dari tahun lalu secara year on year (YoY) dan masih sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2022. "Permintaan kredit dari UMKM,  Korporasi, dan KPR secara persentase cukup besar di awal tahun ini," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×