kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi menantang, kredit korporasi diramal naik single digit di tahun depan


Selasa, 10 Desember 2019 / 20:15 WIB
Ekonomi menantang, kredit korporasi diramal naik single digit di tahun depan
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank Mandiri Bintaro Tangerang Selatan, Selasa(16/4). Sejumlah bank hanya menargetkan pertumbuhan kredit korporasi setinggi single digit tahun depan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/04/2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi tahun depan diperkirakan masih akan menantang. Oleh karena itu, sejumlah bank hanya menargetkan pertumbuhan kredit korporasi setinggi single digit tahun depan. Permintaan akan kredit korporasi dikhawatirkan melambat sejalan dengan kondisi ekonomi.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya hanya menargetkan pertumbuhan satu digit untuk segmen korporasi tahun depan. Sementara secara keseluruhan, kredit ditargetkan tumbuh di kisaran 9%-10%.

Baca Juga: Hore, BCA Mobile bisa buat transaksi digital berbasis QRIS

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, saat ini porsi kredit kredit korporasi perseroan sudah cukup tinggi. Maklum, bank pelat merah ini memang terkenal sebagai bank dengan segmen korporasi. Dengan kondisi ekonomi yang ada sekarang maka akan sulit bagi perseroan untuk bisa mengejar pertumbuhan dua digit di segmen itu.

Penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri selama ini ditopang oleh sektor infrastruktur. Tahun depan, perseroan tidak bisa hanya mengharapkan sektor itu lagi karena pemerintah mengarahkan agar swasta lebih terlibat dalam proyek infrastruktur. "Pemerintah mengharapkan keterlibatan swasta di infrastruktur lebih besar. Jadi kami akan dukung itu," kata Royke di Jakarta, Senin (10/12).

Lantaran sulit mengejar pertumbuhan dua digit itu, Bank Mandiri lebih fokus untuk mengejar keseimbangan baru tahun depan. Bank berlogo pita emas ini akan lebih banyak membidik proyek-proyek yang memberikan margin lebih tebal sehingga risikonya tidak terlalu tinggi.

Dengan mencoba bergeser atau shifting ke proyek dengan margin lebih besar tersebut maka Royke melihat pertumbuhan kredit korporasi bisa dijaga terus berkelanjutan ke depan. Hanya saja, dia tidak merinci sektor apa yang akan jadi andalan untuk bisnis korporasi Bank Mandiri tahun 2020 dan segmen akan yang akan dihindari.

Baca Juga: Bank Mandiri kucurkan kredit US$ 223,5 juta ke Dian Swastika Sentosa

Sementara untuk mengejar target pertumbuhan kredit secara keseluruhan, Bank Mandiri akan mengandalkan segmen ritel sebagai enzim pertumbuhan. Caranya, bank pelat merah ini akan memanfaatkan bisnis korporasi untuk menggali potensi bisnis ritel.

“Beberapa tahun terakhir, korporasi kami cukup tinggi. Kita akan coba membawa korporasi itu berkolaborasi dengan ritel. Turunan perusahaan besar itu banyak value chain, penyuplai, distributor, dan angkutannya. Itu akan jadi bagian dari target ekspansi ke depan.” Jelas Royke.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×