kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,98   13,67   1.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi mengeliat, kucuran kredit modal kerja perbankan ikut terkerek


Minggu, 21 November 2021 / 19:45 WIB
Ekonomi mengeliat, kucuran kredit modal kerja perbankan ikut terkerek


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

Adapun PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan plafon kredit yang disalurkan sebesar Rp 872,3 Triliun naik 3,8%YoY dan meningkat 3,5% dibandingkan akhir 2020. Direktur BCA Vera Eve Lim menyatakan peningkatan penggunaan fasilitas kredit tersebut terutama terkait dengan modal kerja.  

“‘Kredit modal kerja BCA tercatat sebesar Rp 290 triliun per September 2021. Utilization rate atau tingkat penyerapan fasilitas kredit modal kerja sektor korporasi meningkat menjadi 46,5% per September 2021 dari periode sebelumnya 45%. Hal ini merupakan sinyal yang positif,” katanya kepada Kontan.co.id.

Ia menyatakan sektor korporasi yang paling banyak melakukan penarikan kredit di BCA terutama berasal dari sektor telekomunikasi di tahun ini. 

Baca Juga: OJK punya pekerjaan rumah di sektor IKNB agar bisa imbangi perbankan dan pasar modal

“Pertumbuhan kredit BCA di sepanjang Juli-September merupakan periode terbaik sepanjang tahun ini dan menyumbang 71% dari total pertumbuhan kredit perseroan 2,9% secara year to date. Kredit BCA Q321 tumbuh 2,1% kuartal ke kuartal,” tambahnya.

Ia menyatakan hal ini memberikan sinyal bahwa aktivitas bisnis berangsur mulai membaik. Adapu  jumlah kredit baru yang disalurkan BCA sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini meningkat hampir 14% YoY.

“BCA berharap pertumbuhan kredit akan tumbuh di kisaran 4%-6% pada tahun ini, ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit. BCA senantiasa berkomitmen untuk menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,” pungkasnya.

Selanjutnya: Kemenkeu perkuat sinergi pada sektor keuangan untuk dorong pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×