kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,79   5,15   0.56%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Mulai Pulih, LPS Prediksi Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 8,9% pada Tahun Depan


Kamis, 30 Desember 2021 / 09:33 WIB
Ekonomi Mulai Pulih, LPS Prediksi Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 8,9% pada Tahun Depan
ILUSTRASI. Nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang bertransaksi di salah satu kantor cabang Bank BTN di Jakarta, Kamis (7/10).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) optimis penyaluran kredit di perbankan bisa lebih tinggi lagi di 2022. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, kinerja perbankan nasional tetap stabil di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan fundamental industri yang kuat dan berbagai bauran kebijakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), perbankan Indonesia tetap stabil. Dari sisi permodalan, perbankan nasional memiliki modal kuat dengan rasio 25,6% per November 2021,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (30/12)

Lanjutnya, sisi profitabilitas, laba perbankan per November 2021 sebesar Rp131,2 triliun, atau meningkat 34,1% year on year (YoY). Ia memperkirakan kondisi sistem perbankan juga akan tetap terjaga di tahun 2022.

Menurut perkiraan LPS, pertumbuhan kredit dapat mencapai 5,1% hingga 8,9% YoY seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi.

Baca Juga: LPS Perpanjang Relaksasi Denda Keterlambatan Pembayaran Premi

“Pertumbuhan DPK diperkirakan berada di kisaran 8,5% hingga 9,4% YoY. Bank Indonesia pun memperkirakan kredit dapat tumbuh 6,0% hingga 8,0% dan DPK dapat tumbuh 7,0% hingga  9,0% pada tahun 2022, OJK juga optimis pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2022 akan lebih tinggi dari tahun 2021,” tambahnya.

Lebih lanjut, LPS pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran angka 4,6% hingga 5,2% YoY pada tahun 2022. Ini akan terus meningkat 4,7% hingga 5,3% YoY pada tahun 2023.

Berbagai lembaga internasional seperti IMF, World Bank, OECD dan ADB ga memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 4,6% YoY atau lebih di tahun 2022 mendatang.

Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengantisipasi berbagai faktor ketidakpastian. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah adanya mutasi varian baru virus COVID-19 serta dinamika perekonomian di negara-negara maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×