kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi tertekan, penyaluran kredit kuartal I-2020 diprediksi melambat lebih dalam


Selasa, 18 Februari 2020 / 20:56 WIB
Ekonomi tertekan, penyaluran kredit kuartal I-2020 diprediksi melambat lebih dalam
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di Bank Mandiri Bintaro Tangerang Selatan.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit di triwulan pertama tahun 2020 mengalami tantangan berat. Secara siklus, pembiayaan di kuartal pertama setiap tahunnya memang melambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, perlambatan di awal tahun ini diperkirakan akan lebih dalam mengingat kondisi ekonomi yang masih tertekan.

Memasuki tahun 2020, kondisi ekonomi global semakin bergejolak. Merebaknya wabah virus corona di China membuat ekonomi kian tertekan. Ekonomi Indonesia mulai merasakan dampak negatif dari kondisi tersebut mengingat banyak industri dalam negeri bergantung pada China.

Baca Juga: Kinerja Bank Pelat Merah Tertekan, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Dengan kondisi tersebut, bank memperkirakan penyaluran kredit di kuartal pertama tahun ini masih akan lambat. 

PT Bank Mandiri Tbk misalnya memprediksi kredit di awal tahun ini belum akan bisa mencapai target tahunan yang sudah ditetapkan.

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, wabah corona menambah tekanan yang dihadapi ekonomi dalam negeri sehingga penyaluran kredit masih sepi. 

"Kondisi ekonomi masih berat, apalagi baru awal tahun sudah muncul corona. Penyaluran kredit masih akan sangat slow. Mungkin tumbuh 6% saja di kuartal I sudah sangat bagus," katanya kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Untuk tahun 2020, Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit secara keseluruhan sekitar 9%-10%. Penyaluran kredit tersebut masih akan didominasi wholesale banking dengan porsi sekitar 60%-65%. Meski begitu, segmen ritel akan terus digenjot sehingga diperkirakan akan tumbuh lebih besar.

Direktur Utama PT Bank BCA Syariah (BCAS) John Kosasih juga memperkirakan penyaluran pembiayaan di kuartal I-2020 akan melambat lebih dalam dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Secara siklus, penyaluran pembiayaan di awal tahun memang lambat dibanding kuartal akhir tahun sebelumnya. Namun, tahun ini perlambatannya akan lebih dalam karena tekanan ekonomi semakin berat. Di awal tahun kita sudah mengahadapi musibah banjir, ditambah lagi merebaknya wabah corona," terang John.

Baca Juga: Sudah rilis laporan keuangan 2019, ini prospek saham bank BUMN selanjutnya

Meski melambat, BCA Syariah memperkirakan pembiayaan kuartal I masih akan tetap tumbuh dua digit secara tahunan, hanya saja secara kuartalan akan mengalami perlambatan. Sepanjang tahun ini, BCA Syariah menargetkan pembiayaan tumbuh 10%-15%.

Virus corona dinilai akan berdampak pada sektor industri pengolahan yang bergantung pada perdagangan ekspor impor. 

Seperti diketahui, pembiayaan BCA Syariah didominasi segmen komersial dari sektor perdagangan besar dan eceran, serta industri pengolahan.

Sambil menunggu dua sektor itu pulih, John bilang, BCA Syariah akan mendorong pembiayaan di sektor industri kerajinan, hasil bumi, dan juga sektor infrastruktur.

Sementara PT Bank Woori Saudara Tbk memperkirakan penyaluran kredit di triwulan pertama tahun ini akan melambat. Namun, itu masih akan sejalan dengan target tahunan sebesar 10%-12%. 

"Kami memang sudah memasang target pertumbuhan kredit lebih rendah tahun ini dibanding tahun lalu," ujara Rully Nova, Perwakilan Managemen Bank Woori.

Tahun 2019, Bank Woori mencatatkan penyaluran kredit tumbuh sekitar 16%-18%. Bank Woori memasang target tahun ini lebih rendah lantaran melihat kondisi ekonomi global yang masih tertekan.

Dengan kondisi ekonomi yang ada saat ini, Bank Woori memperkirakan penyaluran kredit segmen menengah dan segmen UMKM akan lebih bisa tumbuh baik. Sedangkan segmen korporasi diproyeksi akan menantang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×