kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspansi kredit, BNI rilis obligasi Rp 3 triliun


Selasa, 06 Juni 2017 / 07:30 WIB
Ekspansi kredit, BNI rilis obligasi Rp 3 triliun


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memantapkan tekad untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 3 triliun pada Juni 2017. Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I BNI dengan target total dana sebesar Rp 10 triliun.

Berdasarkan prospektus kepada otoritas bursa, BNI mengungkap, penerbitan obligasi ini bertujuan untuk ekspansi kredit. "Penerbitan obligasi ini merupakan upaya BNI untuk masuk pendanaan non konvensional dari pasar modal," jelas Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI kepada KONTAN, Senin (5/6).

Secara rinci, obligasi ini mempunyai tenor lima tahun dengan peringkat triple A (idAAA) oleh Pefindo. Tercatat ada lima penjamin emisi obligasi BNI ini diantaranya adalah Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Menurut Herry, BNI menerbitkan obligasi sebagai upaya untuk menjaga likuiditas. Selain dengan menerbitkan obligasi, BNI tengah menyiapkan pinjaman bilateral sebesar US$ 500 juta dari luar negeri.

Rencananya, pinjaman bilateral ini akan direalisasikan pada Agustus 2017. Sayangnya, Herry enggan mengungkapkan identitas perusahaan yang bakal mengucurkan pinjaman bilateral ke BNI.

Catatan saja, laba bersih BNI sebesar Rp 3,78 triliun per April 2017, naik tipis 1,32% dari Rp 3,83 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Agar laba tumbuh tinggi, BNI berupaya ekspansi kredit, menjaga kualitas kredit dan mengoptimalkan pendapatan komisi, selain menjaga kontrol beban operasional.

BNI bakal jorjoran ekspansi kredit, terutama sektor berisiko rendah dengan prospek pertumbuhan tinggi. Hingga akhir tahun ini, BNI membidik pertumbuhan kredit sebesar 15%-17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×