Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pada Juni 2017 akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I 2017 sebesar Rp 3 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I BNI dengan target total sebesar Rp 10 triliun.
Berdasarkan prospektus BNI, penerbitan obligasi ini bertujuan untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan bisnis.
"Penerbitan obligasi ini merupakan upaya BNI untuk masuk pendanaan non konvensional dari pasar modal," ujar Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI, Senin (5/6).
Langkah BNI melakukan bookbuilding penerbitan obligasi ini setelah menerima persetujuan dari OJK No S-95/PM.2/2017 tanggal 2 Juni 2017.
Obligasi yang bertenor lima tahun ini mendapat peringkat triple A (idAAA) dari Pefindo. Tercatat ada lima penjamin emisi obligasi BNI, yaitu Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indopremier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.
Selain itu wali amanat penerbitan obligasi BNI adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Menurut Herry, langkah BNI untuk menerbitkan obligasi ini juga sebagai upaya untuk menjaga likuiditas.
Selain dengan menerbitkan obligasi, BNI juga sudah menyiapkan pinjaman bilateral sebesar US$ 0,5 miliar dari luar negeri. Rencana pinjaman bilateral iniĀ akan dilakukan pada Agustus 2017. Namun, Herry belum menyebut negara yang menjadi tujuan untuk pinjaman bilateral ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News