Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengatakan pihaknya masih belum akan melakukan ekspansi cabang ke Filipina dalam waktu dekat. Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta mengatakan untuk saat ini pihaknya masih fokus penjajakan pembukaan cabang di negara ASEAN lain yakni, Singapura dan Myanmar.
"Kami belum menyasar ke sana (Filipina). Di Asean kita baru (fokus) ke Singapura dan Myanmar," ujar kepada KONTAN, Jumat (2/6).
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kriyanto menyebut pada prinsipnya pihaknya akan melakukan pembukaan kantor cabang di luar negeri selain negara ASEAN jika potensi bisnis di negara tersebut dinilai cukup produktif.
Ryan juga mengatakan saat ini yang tengah difokuskan ekspansi oleh perseroan antara lain Myanmar, pasalnya pihaknya telah memilih kantor cabang perwakilan di negara tersebut.
"Intinya BNI terus melakukan kajian dari sisi untuk rugi secara jangka panjang sebelum keputusan memperluas kantor cabang di luar negeri ditetapkan," katanya.
Ryan menambahkan, beberapa kajian yang dijadikan patokan oleh BNI juga mencakup regulasi di negara-negara tersebut serta kajian mengenai status kantor cabang dan modal awal yang harus dibiayakan.
"Kajian juga mencakup regulasi di negara tersebut, apakah terbuka, semi terbuka atau tertutup sama sekali," imbuh Ryan.
Meski belum memiliki rencana membuka cabang di Filipina, bank berlogo 46 ini menyebut pihaknya menyambut baik rencana kerja sama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan pihak bank sentral Filipina yang direncanakan dilangsungkan Minggu (4/6) mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News