Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (BCIC) terus mencatatkan perbaikan kinerja sejalan dengan ekspansi bisnis yang berjalan baik.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, Bank JTrust telah mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 85 miliar. Padahal tahun 2021, bank ini masih menanggung rugi bersih Rp 445,4 miliar.
Pertumbuhan itu sejalan dengan ekspansi kredit yang melesat tinggi hingga 110,8% secara year on year (YoY) menjadi Rp 17,61 triliun per September 2022. Sedangkan secara year to date atau dibanding akhir tahun 2021 terjadi kenaikan sebesar 75,8%.
Pertumbuhan kredit diimbangi dengan kualitas aset yang tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) 1.53%.
Baca Juga: Ekspansi Masif Investor Asal Jepang Menguasai Bank
Widjaja Hendra, Direktur Bisnis Bank JTrust mengatakan, perseroan akan terus mendorong ekspansi kredit ke depan. Bank ini memperkuat posisi pada segmen konsumer lewat penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
"Kami menawarkan produk KPR yang kompetitif, dengan bunga yang terjangkau dan jangka waktu pembiayaan hingga 30 tahun," kata Widjaja baru-baru.
Untuk mendorong pembiayaan KPR, bank ini banyak melakukan kerjasama dengan pengembang, terutama dengan pengembang yang membangun perumahan di Indonesia.
Tidak hanya itu, Bank JTrust juga memperkuat pembiayaan di segmen alat berat. Belum lama ini, perseroan melakukan kesepakatan kredit dengan PT Kobexindo Tractors Tbk serta menjalin perjanjian Kredit Investasi Alat Berat dengan PT Chandra Sakti Utama dan PT Hasnur Riung Sinergi.
Secara rinci, kredit bank ini didominasi perantara keuangan dengan porsi 20,22%, lalu perdagangan besar dan eceran berkontribusi sebesar 17,24%, kemudian sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan mencapai 9,9%, pertambangan dan penggalian 11,52%, kredit rumah tangga 6,66%, kredit pertanian, perburuan dan kehutanan 8,05%, kredit serta konstruksi sebesar 6,21%.
Baca Juga: J Trust Bank Optimistis Penuhi Modal Inti Minimum Rp 3 Triliun
Pertumbuhan kredit telah mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih Bank Jtrust. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 447,7 miliar. Margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) perseroan naik jadi 2,85% per September 2022 dari 0,82% pada Desember 2021.
Penguatan modal terus dilakukan. Adapun strategi bank ini ke depan adalah melakukan penguatan modal. Selanjutnya perseroan akan melakukan pengembangan new core banking system, memperkuat budaya good corporate governance, optimalisasi karyawan dengan manajemen karir, menurunkan biaya dana dengan peningkatan dana murah melalui produk baru yang lebih dapat diterima, serta mendorong ekspansi bisnis difokuskan pada segmen bisnis komersial, korporasi, dan ritel,
Bank JTrust juga akan berupaya mengoptimalisasi fee based income, kredit sindikasi, serta melakukan digitalisasi dan penguatan jaringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News