kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.404   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Exim Bank Taiwan gandeng BNI dalam pemberian relending facility


Selasa, 18 Mei 2021 / 19:09 WIB
Exim Bank Taiwan gandeng BNI dalam pemberian relending facility
ILUSTRASI. Kantor Cabang Luar Negeri BNI di Hong Kong.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjajaki perluasan pelayanan jasa perbankan ke kawasan Asia Timur termasuk Taiwan. Guna menangkap peluang dengan menggali potensi dan menarik para pelaku usaha ekspor impor Taiwan, BNI menjalin kerjasama dengan The Export Import Bank of the Republic of China (Exim Bank Taiwan).

Kolaborasi ini terkait pemberian fasilitas Relending Facility oleh Exim Bank Taiwan. Fasilitas Relending Facility ini digunakan untuk memfasilitasi pendanaan nasabah BNI dalam melakukan transaksi impor atas barang yang dijual oleh eksportir Taiwan. Pendanaan untuk transaksi ini dapat dibiayai hingga 100% dari nilai transaksi dengan proses yang sederhana. 

Terlebih saat ini Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan kerjasama ekonomi dan perdagangan. Hal ini didukung dengan kebijakan baru Presiden Tsai Ing-Wen dalam strategi ekonomi dan perdagangannya yang disebut sebagai “The New Southbound Policy”. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang akan mengakomodir Taiwan untuk melakukan kerjasama lebih luas dengan negara-negara lain di Asia Pasifik,  terutama Asia Tenggara.

Baca Juga: BNI siapkan belanja modal untuk IT setara 3% dari total pendapatan di 2021

“Dengan adanya perjanjian ini, BNI dapat memberikan pembiayaan kepada importir Indonesia dari Taiwan dengan tarif yang sangat kompetitif. Langkah ini dapat membantu tumbuhnya industri dalam negeri yang berbasis ekspor dengan adanya impor bahan-bahan baku dari Taiwan,” papar Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan  dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/5). 

Relending Facility oleh Exim Bank Taiwan dan BNI ini tercapai sejak Februari 2021 lalu, melalui perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh General Manager Divisi Internasional BNI Legendariah Rasuanto di Jakarta dan SVP & General Manager Department of Finance Exim Bank Taiwan Sarah Wang di Taiwan.

Saat ini, BNI telah memiliki 6 Kantor Cabang Luar Negeri yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York. Melalui jaringan tersebut, BNI mampu bersaing dengan bank-bank domestik dalam kegiatan bisnis perdagangan internasional dan international payment. 

Ke depannya, BNI akan menjadi bank milik negara yang akan Go Global dan bersaing dengan bank-bank Global. Guna mewujudkan tujuan menjadi bank global tersebut, BNI akan membuka dan memperluas kerjasama dengan bank-bank asing untuk meningkatkan bisnis internasional BNI. Dengan adanya fasilitas ini BNI berharap dapat meningkatkan transaksi ekspor dan impor Taiwan baik untuk nasabah existing maupun nasabah baru.

Di bawah kebijakan baru Presiden Tsai Ing-Wen, beberapa kerjasama antara Taiwan dan Indonesia akan segera dilakukan seperti revitalisasi ekonomi di masa Pandemi Covid-19 serta pembangunan di masa yang akan datang. Di masa Pandemi Covid-19, sektor potensial yang dikembangkan untuk kerjasama adalah sektor kesehatan.  

Sektor potensial lain yang dapat dikembangkan melalui kerjasama Taiwan dan Indonesia adalah alat komunikasi, jasa penelitian dan pengembangan, keamanan IT dan pengelolaan big data, hingga memperdalam kerjasama perdagangan dalam rantai pasok manufaktur produk alat mesin, tekstil, dan teknologi.

Selanjutnya: Lebaran 2021, penarikan uang tunai BNI meningkat 29%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×