Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Krisis Eropa dan harga komoditas yang belum stabil mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau Eximbank berencana memperbesar kontribusi pembiayaan di sektor usaha kecil menengah (UKM) dan infrastruktur. Kedua sektor ini diyakini dapat menjadi backbone (tulang punggung) Eximbank di tengah goyahnya pembiayaan ekspor.
Tahun ini, Eximbank menargetkan portofolio pembiayaan khusus UKM bisa mencapai 10% dari target pembiayaan tahun ini senilai Rp 32 triliun. Kontribusi pembiayaan UKM diharapkan mencapai Rp 3,2 triliun tumbuh 23% dibandingkan pencapaian tahun 2012.
Di sisi pembiayaan infrastruktur kontribusi sebesar 20%. I Made Gde Erata, Direktur Utama Eximbank mengatakan, pembangunan infrastruktur dalam MPE3I mendorong permintaan pembiayaan kontraktor. Dalam waktu dekat, Eximbank akan membiayai kontraktor dari Smalter di Kalimantan serta kontraktor untuk pelabuhan udara di Juanda.
Erata menjelaskan, selama ini belum banyak pembiayaan yang diberikan kepada kontraktor. "Karena secara pendanaan kami cukup kuat. Jadi kami masuk pembiayaan infrastruktur," jelas Erata pada Selasa (5/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News