kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fairfax kembangkan layar bisnis di Indonesia


Jumat, 28 November 2014 / 16:56 WIB
Fairfax kembangkan layar bisnis di Indonesia
ILUSTRASI. Promo Hypermart Hyper Diskon Weekday Periode 13-15 Juni 2023.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Fairfax Insurance Indonesia resmi beroperasi. Perusahaan asuransi kerugian ini adalah hasil akuisisi Fairfax Financial Holdings Limited, kelompok perusahaan asuransi di Toronto, Kanada, terhadap PT Batavia Mitratama Insurance.

R. Athappan, Chairman of Fairfax Asia Limited mengatakan, akuisisi Batavia Mitratama Insurance dilakukan oleh anak usaha Fairfax Financial, yakni Fairfax Asia Limited, dengan jumlah saham yang diakuisisi sebanyak 80% dari modal disetor. Hitung punya hitung, berarti, transaksi ini bernilai Rp 200 miliar, mengingat modal disetor perusahaan sebesar Rp 250 miliar.

“Kami memilih Batavia Mitratama Insurance, karena perusahaan ini memiliki sejarah panjang dan pemiliknya, Andi Bintoro, berhasil keluar dari krisis tahun 1998 lalu. Perusahaan ini juga memiliki captive market dari aktivitas usaha lainnya dan jaringan yang luas,” ujarnya, Jumat (28/11).

Batavia Mitratama Insurance adalah perusahaan asuransi kerugian dari Olympindo Group. Perusahaan ini bergerak di bidang pembiayaan konsumen. Sementara, Fairfax merupakan perusahaan asuransi kerugian, reasuransi dan manajer investasi. Fairfax tercatat di bursa efek Toronto. Tahun lalu, Fairfax memiliki ekuitas senilai 7,2 miliar dollar AS dengan aset 36 miliar dollar AS.

Di Asia, Fairfax sendiri telah beroperasi di antaranya di Singapura, Hong Kong. Perusahaan ini unggul dengan lini bisnis harta benda, rekayasa, rangka kapal dan pengangkutan, serta kendaraan bermotor. “Kami hadir di Indonesia, salah satu negara dengan pertumbuhan perekonomian yang cepat dan juga populasi terbesar keempat di dunia. Ini merupakan kesempatan besar,” terang dia.

Dengan akuisisi Fairfax, kepemilikan saham Andi Bintoro, pendiri Olympindo Group pun menciut jadi 20%. Sementara, Fairfax mendominasi dengan 80%. “Bisnis Fairfax di Indonesia akan didukung oleh permodalan dan kapasitas yang besar dari induk usahanya,” pungkas Arun Nanwani, Direktur Utama Fairfax Insurance Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×