kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

FIF Group kejar pendaan senilai Rp 13 triliun di tahun depan


Kamis, 19 Desember 2019 / 17:52 WIB
FIF Group kejar pendaan senilai Rp 13 triliun di tahun depan
ILUSTRASI. Petugas PT Federal International Finance atau FIFGROUP melayani konsumen saat pameran di Tangerang, Minggu (3/11). FIF Group membutuhkan pendanaan senilai Rp 13 triliun untuk bisnis pembiayaan pada 2020.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Federal Internasional Finance (FIF Group) membutuhkan pendanaan senilai Rp 13 triliun untuk bisnis pembiayaan pada 2020. Direktur Keuangan FIF Group Hugeng Gozali menyatakan pendanaan tersebut akan mendukung target pertumbuhan pembiayaan sebanyak 2% di tahun depan.

Tahun depan kita proyeksikan pertumbuhan tidak banyak, seiring dengan proyeksi penjualan motor baru nasional di angka sekitar 2%. Maka kebutuhan funding FIFGroup akan berada di kisaran Rp 13 Triliun untuk proyeksi pertumbuhan pembiayaan 2%,” ujar Hugeng kepada Kontan.co.id pada Kamis (19/12).

Baca Juga: Targetkan tumbuh dobel digit, BFI butuh pendanaan hingga Rp 10 triliun di 2020

Anak perusahaan dari PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini telah menyiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pendaan tersebut. Hugeng menyebut dana tersebut akan berasal dari obligasi, pinjaman bank nasional maupun internasional.

Selain itu juga lewat pembiayaan bersama dengan bank swasta nasional. Lanjut Ia, komposisi pendanaan itu akan berimbang dari berbagai instrumen sumber pendanaan tersebut.

“Adapun pembiayaan FIF Group sampai November 2019 tumbuh 4% dari seluruh segmen. Mulai dari motor baru, motor bekas, dan elektronik. Tap detailnya baru bisa d buka setelah audit pada akhir tahun,” pungkas Hugeng.

Baca Juga: Bertambah 12 pemain fintech, kini ada 25 fintech lending yang dapat izin OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×