kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FIF Patok Pembiayaan Elektronik Bulan Juni Capai Rp 120 Miliar


Senin, 28 Juni 2010 / 08:20 WIB
FIF Patok Pembiayaan Elektronik Bulan Juni Capai Rp 120 Miliar


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Federal International Finance (FIF) mematok target tinggi untuk pembiayaan elektronik sepanjang Juni 2010. Perusahaan mematok penyaluran pembiayaan untuk satu bulan ini bisa mencapai Rp 120 miliar.

Nah, dengan estimasi pembiayaan Juni 2010 sebesar itu, FIF yakin total penyaluran pembiayaan sepanjang semester I 2010 bisa mencapai Rp 570 miliar sampai Rp 620 miliar. "Sampai Mei, pembiayaan elektronik yang terserap mencapai Rp 450 miliar-Rp 500 miliar," ujar General Manager FIF Spektra Rizwan Setiawan, kepada KONTAN, Ahad (27/6)

FIF Spektra adalah unit bisnis FIF khusus pembiayaan elektronik. Untuk menggenjot target itu, FIF mengandalkan strategi lewat perluasan jaringan nasabah. Terutama nasabah dari daerah-daerah potensial, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

"Wilayah-wilayah ini kami andalkan untuk menggenjot penyaluran pembiayaan elektronik yang ditargetkan sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini," ujar Rizwan.

FIF Spektra juga bakal mengoptimalkan basis data dari FIF untuk meningkatkan nasabah mereka. Saat ini data nasabah FIF jumlahnya mencapai tiga juta konsumen aktif.

Target pembiayaan elektronik yang lebih tinggi di Juni 2010 ketimbang bulan-bulan sebelumnya, menurut Direktur Pemasaran FIF Hendry Christian Wong karena adanya even Piala Dunia. "Biasanya permintaan TV LCD meningkat. Apalagi kalau pertandingan sudah masuk babak perempat final, bisa lebih tinggi lagi permintaannya,” ungkap Hendry.

Di 2009 lalu, FIF membukukan pembiayaan elektronik sebesar Rp 950 miliar. Dari penyaluran pembiayaan tersebut, alat kebutuhan rumah tangga atau home appliances, seperti televisi, lemari es, pendingin ruangan, dan mesin cuci, menjadi andalan. Rizwan mengungkapkan dominasi dari home appliances mencapai sekitar 60%-70% total pembiayaan.

"Kemudian diikuti pembiayaan elektronik kategori variasi seperti notebook, furniture, dan audio," pungkas Rizwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×