kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

fintech Dana Syariah bakal salurkan Rp 500 miliar tahun depan


Minggu, 16 Desember 2018 / 16:32 WIB
 fintech Dana Syariah bakal salurkan Rp 500 miliar tahun depan
ILUSTRASI. Aplikasi fintech bagi santri


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Syariah Indonesia (Dana Syariah) dari Juni hingga Desember ini, telah menyalurkan dana sekitar Rp 70 miliar ke 80 peminjam.

Hingga akhir tahun, perusahaan fintech P2P lending berbasis syariah ini menargetkan penyaluran dana sebesar Rp 100 miliar. Sementara untuk tahun depan, Dana Syariah meningkatkan targetnya hingga Rp 500 miliar.

Untuk mewujudkannya, Chief Excecutive Officer (CEO) Dana Syariah Taufiq Aljufri mengatakan, akan menjaring lebih banyak investor atau pemberi pinjaman melalui sosialisasi fintech-nya. Alasannya, sejauh ini, para pemberi pinjaman ini masih wait and see dan mencoba memberikan pinjaman dalam jumlah kecil.

“Proposal yang layak dan bagus untuk mendapatkan pendanaan itu banyak tapi karena kita baru, investornya masih coba-coba,” kata Taufiq saat dihubungi Kontan.co.id pada Jumat (14/12).

Dengan sosialisasi ini, Taufiq berharap para investor dapat semakin percaya dengan Dana Syariah baik dari segi pengelolaan, keamanan, dan manfaat yang didapatkan. “Yang menantang itu mengajak pemberi pinjaman supaya mereka mau menjadikan fintech syariah ini menjadi salah satu alternatif investasi,” kata dia.

Fintech yang memfokuskan diri untuk menjaring dana bagi pembelian lahan, pembagunan rumah, sarana prasarana, dan jual beli properti ini juga akan mengekspansi produknya. Mulai awal tahun depan, Dana Syariah akan masuk ke ranah invoice financing atau pembiayaan tagihan.

Invoice financing adalah kegiataan pendanaan yang mana peminjam menggunakan tagihan belum terbayar yang ia miliki sebagai dokumen utama dalam pengajuan pinjaman.

Rencananya, invoice financing ini juga akan berlaku untuk sektor selain properti. “Misalnya, ada pesanan konveksi dari satu pabrik besar ke perusahaan konveksi, nah itu anjak piutangnya bisa didanai juga secara syariah, ” kata dia.

Selain itu, Dana Syariah juga akan memperluas cakupan wilayahnya dengan membuka kemitraan di kota-kota besar lainnya, seperti Medan, Surabaya, Yogyakarta, Lampung, dan Manado.

Menurut Taufiq, sudah ada proposal dari peminjam di daerah-daerah tersebut. Kemitraan itu diperlukan untuk mempermudah pengawasan proyek, sebab ada kecenderungan pemilik dana untuk mendanai proyek yang ada di sekitarnya. “Jadi pemilik dana bisa kontrol langsung,” kata dia.

Dana Syariah juga mulai menjalin kerja sama dengan perbankan syariah untuk menjadi investor siaga. Bank-bank syariah ini nantinya akan memberikan dana awal agar pengerjaan proyek dapat segera berjalan. Kemudian, Dana Syariah akan meluncurkan pengumpulan dana itu ke investor retail melalui laman resminya.

“Kami jalankan dulu pakai dana dari bank syariah satu bulan. Jadi, aman sekali buat investor retail dan tidak ada lagi waktu tunggu bagi peminjam untuk memulai proyek,” ucap dia.

Sejauh ini, Taufik mengatakan sudah menjalin pembicaraan formal dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah. Sementara itu, ada dua bank syariah lain yang belum bisa ia sebutkan namanya karena masih dalam pembicaraan informal. “Jadi dengan bank itu kita bukan bersaing tapi berkolaborasi.” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×