Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech jual beli emas Indogold mencatat, per Februari 2019, penggunanya sudah mencapai hampir 600.000. Angka tersebut adalah gabungan pengguna dari platform Indogold dan orang-orang yang membeli emas via e-commerce rekanannya.
Sebesar 40% pengguna Indogold berusia 25 tahun-35 tahun.
Direktur Pemasaran Indogold, Fredy Setiawan mengatakan, jumlah pengguna Indogold memang terus tumbuh setiap tahun, yakni 10%-20%. Begitu pula dengan nilai transaksinya. Sayangnya, ia belum mau menyebutkan berapa nilai transaksi yang perusahaannya telah capai.
Untuk memperbesar jangkauan dan nilai penjualannya, Fredy mengatakan, perusahaannya akan terus berkolaborasi dengan e-commerce maupun jenis fintech lainnya. “Tahun 2019 ini kami akan lebih intens bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bisa menjadi mediator kami ke pelanggan potensial,” kata dia, Kamis (14/3).
Perusahaan ini telah bekerja sama dengan beberapa e-commerce untuk memasarkan produknya seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada.
Sebagai informasi, lewat fintech ini, pengguna bisa melakukan transaksi jual beli emas mulai dari berat terkecil 0,001 gram, cicil emas, hingga gadai emas. Harga emas di platform ini berubah setiap menit. “Harganya berbeda-beda. Ada juga beberapa varian produk,” kata dia.
Ia mengatakan, perusahaannya menjual emas dengan harga yang kompeititif. “Harga kami udah disesuaikan dengan harga Antam maupun aplikasi lainnya,” kata dia. Saat ini, situs IndoGold melayani jual-beli emas LM Antam, LM King Halim, LM UBS, perak LM HMVBullion, dan Perak SRH.
Selain itu, pengguna juga dapat menjual emas dan mencairkannya menjadi dana segar. Pencairan uang tersebut dapat memakan waktu 1x24 jam dan akan langsung ditransfer ke rekening bank pengguna. Hal ini berlaku jika emas yang dijual dititipkan di perusahaannya ini alias belum ditarik bentuk fisiknya.
Menurut dia, potensi bisnis fintech jual beli emas ini masih sangat besar. Alasannya, emas tidak akan tergerus dan nampaknya menjadi salah satu favorit investasi karena cukup likuid dan fleksibel. “Kalau kita memiliki emas, kita butuh dana suatu waktu kan bisa dijual. Persyaratan memiliki emas juga secara administrasi tidak susah,” kata dia.
Sebagai informasi, IndoGold merupakan bagian dari IDX Incubator, Founder Institute, dan Plug and Play. Sebelumnya IndoGold dikenal dengan antamgold.com yang kemudian berubah menjadi indogold.com pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News