kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Fintech lending Akseleran sudah salurkan pinjaman Rp 354 miliar di semester 1-2020


Kamis, 02 Juli 2020 / 18:05 WIB
Fintech lending Akseleran sudah salurkan pinjaman Rp 354 miliar di semester 1-2020
ILUSTRASI. Fintech P2P lending, Akseleran sudah menyalurkan pinjaman senilai Rp 354 miliar di sepanjang semester 1-2020.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 354 miliar sepanjang paruh pertama 2020. Nilai itu tumbuh 6% dibandingkan periode sama tahun 2019.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, pinjaman usaha tersebut disalurkan kepada lebih dari 2.100 pinjaman dan sebagian besar pertumbuhan ditopang oleh performa di sepanjang kuartal pertama 2020 yang mengalami kenaikan sebesar 28% dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya.

Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan era new normal turut berdampak terhadap peningkatan penyaluran pinjaman usaha Akseleran di bulan Juni yang naik 13% dibandingkan Juni 2019.

Baca Juga: Makin naik, tingkat wanprestasi pinjaman fintech lending ada di level 4,9% pada April

Menurutnya, pertumbuhan yang terjadi di semester pertama tersebut juga sejalan dengan kualitas aset Akseleran yang tetap terjaga stabil. Tercatat, di sepanjang semester pertama ini, Ivan mengungkapkan, rata-rata kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Akseleran masih di bawah 0,7% dari total penyaluran pinjaman usaha secara keseluruhan.

“Upaya kami dalam memitigasi risiko kredit macet khususnya di masa pandemi Covid19 sangatlah penting seperti meningkatkan credit underwritting standard dan lebih memilih pinjaman beragunan invoice financing dibandingkan pre-invoice financing (pembiayaan purchase order) agar risiko kredit lebih kecil. Di sisi lain, Akseleran juga telah menyalurkan pinjaman usaha kepada salah satu UKM untuk proyek bantuan sosial Covid19 dan ada lebih dari 340 ribu kepala keluarga yang terbantu,” ujar Ivan dalam keterangan tertulis pada Kamis (2/7).

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,26 triliun lebih dengan sektor UKM yang paling banyak meminjam berasal dari engineering/construction sebanyak 25%. Juga mining, oil and gas, dan selebihnya terbagai cukup merata di berbagai sektor lainnya.

Sedangkan, untuk sepuluh provinsi terbesar Akseleran dalam penyaluran pinjaman usaha, secara berurutan ada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Tengah.

“Rapor hijau di semester pertama 2020 ini tentu didukung penuh oleh lebih dari 200.000pemberi pinjaman (lender) sektor retail (perorangan) Akseleran yang tersebar di seluruh Indonesia. Apalagi total nilai pengembangan dana untuk pendanaan UKM dari lender retail kami juga mengalami kenaikan yang sama sebesar 6% di sepanjang semester pertama tahun ini,” tambah Ivan.

Baca Juga: Sambut new normal, Akseleran siapkan beberapa strategi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×