kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fintech P2P Lending Makin Getol Salurkan Pinjaman kepada UMKM


Jumat, 01 Juli 2022 / 17:41 WIB
Fintech P2P Lending Makin Getol Salurkan Pinjaman kepada UMKM
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Untuk mencapainya, Amartha senantiasa melakukan kolaborasi yang bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dengan pendana institusi seperti perbankan, maupun pendana individu di kanal pendanaan ritel.

Menurut Rezki, untuk menarik lebih banyak pendana ritel, Amartha mengedepankan aspek impact investing atau investasi yang berdampak. Amartha melihat potensi dan peluang yang besar terhadap minat pendana ritel akan impact investing, sebagaimana investor berskala global yang telah bergabung dengan Amartha.

Fintech P2P lending Modalku juga merupakan platform pendanaan digital yang fokus untuk menyediakan akses pendanaan kepada UMKM, sehingga seluruh pendanaan yang disalurkan memang dikhususkan untuk UMKM.

Total penyaluran Grup Modalku memasuki Semester II telah menembus angka Rp 35 triliun. Hingga saat ini jumlah penyaluran pinjaman mencapai Rp 36,29 triliun kepada lebih dari 5 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Pencapaian ini bertumbuh 47% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Sebagai informasi, Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar dengan tenor bervariatif yang disesuaikan dengan profil usaha peminjam.

Co-Founder Funding Societies dan CEO Modalku Indonesia Reynold Wijaya menjelaskan, Modalku berupaya untuk selalu menerapkan keterbukaan untuk memperluas jangkauan pembiayaan kami di seluruh Indonesia, melalui kolaborasi dengan platform digital seperti e-commerce yang memungkinkan kami mendukung UMKM di luar Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Selain itu, kami juga terus memaksimalkan penggunaan media digital sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan informasi terkait Modalku," katanya.

Jika dibandingkan dengan wilayah lain, wilayah Jawa, serta Sumatera dan Bali cukup mendominasi penyaluran pembiayaan di luar pulau Jawa. Sektor UMKM yang mendominasi pun cukup seimbang antara pulau Jawa dan luar pulau Jawa, yaitu sektor perdagangan baik itu besar maupun eceran. 

"Kami berharap  tahun ini tetap dan terus menjadi tahun yang potensial karena kondisi perekonomian yang mulai membaik. Ke depannya kami akan fokus untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat menjadi solusi untuk perkembangan bisnis UMKM," tambah Reynold.

Ia mengaku selalu terbuka untuk memperluas jangkauan pembiayaan perusahaan di seluruh Indonesia. Ke depannya Modalku juga akan menyesuaikan fasilitas yang disediakan sesuai dengan strategi bisnis Modalku saat ini. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk terus memajukan perekonomian Indonesia dan tentunya menjangkau lebih banyak segmen di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×