Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sebuah fenomena cukup menarik tentang pengembalian pinjaman kepada perusahaan financial technology (fintech). Kaum pria disebut menjadi peminjam dominan yang menyebabkan kredit macet.
CEO UangTeman.com Aidil Zulkifli menyatakan, hal tersebut hampir terjadi di seluruh dunia yang memiliki perusahaan fintech di dalamnya. "Jadi saya enggak tahu alasan fenomena ini apa, tetapi ini konsisten bukan saja di Indonesia tapi di seluruh dunia. Jadi, contoh ada fintech di Bangladesh, mereka itu bahkan hanya memberikan pinjaman ke wanita saja," sebut Aidil kepada Kompas.com, Kamis (30/8).
Aidil menambahkan, beberapa fintech di Indonesia juga ada yang memberlakukan kebijakan tersebut. Dia menganggap bahwa perusahaan fintech tersebut lebih percaya kepada wanita perihal mengembalikkan uang pinjaman.
"Mereka enggak kasih pinjaman ke laki-laki karena mungkin dianggap tidak pintar dalam mengelola uang. Sementara kalau di UangTeman ini, 60% dari total nasabah prianya yang kreditnya macet," ucap dia.
Sementara itu, perwakilan dari Pendanaan.com, Dino Martin mengatakan bahwa sebagian besar peminjam pria yang kreditnya macet itu memang tak berniat melunasi pinjamannya.
"Menurut saya itu terjadi karena tidak ada iktikad baik. Bisa dibedakan lah itu antara yang enggak mampu bayar dan enggak mau bayar," ucap dia. (Ridwan Aji Pitoko)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fintech: Peminjam Pria Paling Banyak yang Tidak Mengembalikan Uang"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News