kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Fintech UKU Sebut Pulau Jawa Masih Mendominasi Penyaluran Pendanaan


Minggu, 28 April 2024 / 18:48 WIB
Fintech UKU Sebut Pulau Jawa Masih Mendominasi Penyaluran Pendanaan
ILUSTRASI. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending masih terbesar di Jawa per Februari 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending masih terbesar di Jawa per Februari 2024. Adapun penyaluran di Jawa per Februari 2024 sebesar Rp 46,05 triliun, sedangkan Luar Jawa sebesar Rp 15,03 triliun.

Tercatat, pendanaan di Pulau Jawa meningkat 0,3%, dibandingkan per Januari 2024 yang sebesar Rp 45,91 triliun. Adapun pendanaan di Luar Jawa tercatat menurun 3,65%, dibandingkan per Januari 2024 yang sebesar Rp 14,5 triliun.

Selaras dengan data OJK tersebut, fintech P2P lending PT Teknologi Merlin Sejahtera (UKU) menyatakan penyaluran pendanaan saat ini masih didominasi Pulau Jawa.

Baca Juga: Pendanaan Fintech Lending ke Pulau Jawa Meningkat, AFPI Sebut Penyebabnya

Chief Executive Officer UKU Tony Jackson menyampaikan salah satu penyebab penyaluran pinjaman masih besar di Pulau Jawa karena perekonomian Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Dia bilang pihaknya akan terus berupaya untuk mewujudkan penyaluran pendanaan yang merata ke luar Pulau Jawa.

"Kami terus berusaha agar terdapat keseimbangan dan pemerataan dalam penyaluran antara Luar Jawa dan Pulau Jawa sebagai bentuk dari upaya untuk ikut mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia," ujarnya kepada Kontan, Jumat (28/4).

Tony menilai wilayah-wilayah di Luar Jawa masih memiliki potensi penyaluran yang sangat besar. Ditambah akan terjadi perpindahan ibu kota ke IKN Nusantara sehingga akan ada konsentrasi perekonomian baru di wilayah-wilayah Luar Jawa. 

Sepanjang 2024, Tony menerangkan UKU telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 282,6 miliar dengan cakupan seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×