Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA/TAIPEI/SINGAPURA. Fitch Ratings menaikkan kredit rating jangka panjang delapan bank menyusul kenaikan peringkat utang pemerintah Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Yang dinaikkan adalah surat utang dalam berdenominasi rupiah.
Kedelapan bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Sentral Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank BNI Tbk (BBNI), Lembaga Pembiayaan Ekspor-Impor Indonesia (LPEI), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Keseluruhan outlook bank dinyatakan stabil.
Peringkat tiga bank yaitu BMRI, BBRI dan BBNI serta satu lembaga yaitu LPEI naik dari BB+ menjadi BBB-. "Peringkat ini mencerminkan probabilitas yang tinggi dan dukungan dari pemerintah yang cukup kuat sebagai pemegang saham pengendali. Bank memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia," terang Julita Wikana, Director Fitch Financial Institutions team.
Peringkat BNGA, NISP dan BNII naik dari BB+ ke BBB. Peringkat ini merefleksikan dukungan yang kuat dari induk usaha yang merupakan bank asing, terutama saat Indonesia masuk ke posisi investment grade. Kenaikan peringkat juga didukung oleh komitmen induk usaha yang menempatkan Asia Tenggara sebagai bagian inti dari strategi mereka. Fitch menghitung, eksposur ketiganya di Surat Utang negara (SUN) milik Indonesia menurun dari tahun ke tahun, lebih rendah dari kepemilikan tiga bank BUMN sebelumnya.
Sedangkan upgrade BCA dinilai dari penilaian viabilitasnya yang berasal dari track record-nya dan kekuatan penyaluran kreditnya. Penegasan viabilitas Fitch terhadap bank-bank lainnya mencerminkan profil kredit mereka yang stabil meskipun ketidakpastian global menjadi ancaman dan prospek ekonomi domestik yang moderat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
