Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik Timur Tengah masih membara. Bahkan ekskalasinya berpotensi terus meningkat. Menanggapi fenomena tersebut, PT Asuransi Central Asia (ACA) menyatakan hal itu tidak mempengaruhi jalannya bisnis asuransi marine cargo perusahaan.
"Sebab, sebelum terjadi eskalasi ketegangan saat ini, perusahaan sudah menghindari jalur pengiriman ke Timur Tengah, apalagi kebanyakan negara di sana masuk ke sanction limitation exclusion," ucap Kepala Divisi Marine & Aviation Asuransi Central Asia Hasudungan Sianipar kepada Kontan, Selasa (8/10).
Baca Juga: Asuransi ACA akan Spin Off UUS dengan Mendirikan Perusahaan Baru pada 2026
Hasudungan mengatakan perusahaan akan lebih berfokus menggarap sektor dalam negeri saja baik untuk saat ini maupun tahun depan.
Sejauh ini, pendapatan premi perusahaan dari asuransi marine cargo sampai Agustus 2024 telah mencapai Rp 114 miliar. Dia bilang ACA memproyeksikan pendapatan premi perusahaan dari asuransi marine cargo pada tahun ini bisa bertumbuh 9,66%.
Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi marine cargo per semester I-2024 sebesar Rp 2,78 triliun. Nilai itu meningkat 10,2%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Selanjutnya: Pemerintah Pastikan Implementasi BBM Rendah Sulfur Tetap Sesuai Rencana
Menarik Dibaca: 10 Superfood yang Bikin Kulit Glowing dari Dalam, Bantu Kinerja Skincare!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News