kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Fokus Digitalisasi, Sejumlah Perusahaan Multifinance Siapkan Anggaran Jumbo


Senin, 19 Februari 2024 / 06:30 WIB
Fokus Digitalisasi, Sejumlah Perusahaan Multifinance Siapkan Anggaran Jumbo
ILUSTRASI. Tahun 2024 ini sejumlah perusahaan multifinance ungkapkan akan fokus pada pengembangan digital./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/04/2023.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 ini sejumlah perusahaan multifinance ungkapkan akan fokus pada pengembangan digital. Hal itu sejalan dengan tren beberapa tahun terakhir, yaitu layanan digital terus menjadi salah satu fokus yang terus dikembangkan berbagai sektor.

Dengan begitu sejumlah perusahaan telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk pengembangan digital di tahun 2024.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) siap anggarkan Rp 37,4 miliar untuk fokus pada pengembangan digital di tahun 2024. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan terdapat peningkatan pengembangan digitalisasi sebesar 61% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp23,2 miliar. Menurutnya kenaikan anggaran ini, untuk meningkatkan kapasitas dan performa IT infrastruktur dan IT Security seiring dengan pertumbuhan aset kelolaan dan jumlah nasabah. 

"Kami juga akan fokus digitalisasi dengan meningkatkan ketahanan siber melalui pengadaan, peningkatan security tools dan perangkat keamanan pada aplikasi, server, jaringan dan end point milik perusahaan," jelas Ristiawan pada Kontan, Minggu (18/2).

Baca Juga: CNAF Anggarkan Rp 37,4 Miliar untuk Pengembangan Digital Tahun 2024

Ristiawan mengatakan di tahun 2024 ini pengembangan layanan digital akan menjadi fokus utama. Ia menambahkan aplikasi CNAF Mobile menjadi aplikasi utama dalam mengajukan pembiayaan.

Pengembangan di tahun ini menurut Ristiawan salah satunya juga gunua dilakukan penyempurnaan untuk memberikan customer experience yang baik bagi pengguna aplikasi. Selain itu, CNAF juga menyediakan layanan Digital Customer Service yang tersedia di cabang-cabang untuk membantu memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cepat dan mudah.

Ristiawan mencatat layanan digital memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bisnis CNAF. Ke depannya CNAF akan tetap menggunakan layanan digital sebagai sarana pengajuan pembiayaan. 

"Hingga saat ini seluruh pengajuan pembiayaan yang masuk ke CNAF sudah 100% melalui platform digital yaitu aplikasi CNAF Mobile," ujar Ristiawan.

Selain itu CNAF juga akan terus beinovasi pada layanan digital. Ristiawan menjelaskan di tahun 2024  inovasi digital CNAF akan berfokus pada penyempurnaan dari on-boarding aplikasi pengajuan pembiayaan di CNAF Mobile. Hal itu bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit dan juga penyempurnaan dari tampilan aplikasi menjadi lebih user-friendly.

Selain itu Ristiawan menambahkan saat ini CNAF juga mempunyai platform pameran kendaraan secara 3D atau CNAF Virtual Auto Show, dimana calon nasabah dapat mengajukan pembiayaan secara digital dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja. 

"Kami akan terus kembangkan, tahun ini digital menajadi fokus kami," ucapnya. 

Hal serupa juga diungkapkan Perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) yang telah menyiapkan anggaran belanja modal untuk pengembangan software dan digital pada tahun 2024 sebesar Rp 72,6 miliar. Direktur Utama MUF Stanley Setia mencatat jika dibanding tahun 2023, anggaran pengembangan software dan digital pada 2024 naik lebih dari 50%. Menurutnya sebagaimana tren beberapa tahun terakhir, layanan digital akan terus menjadi salah satu fokus yang terus dikembangkan. Di tahun 2024 ini pengembangan digital akan menjadi salah satu fokus MUF.

"Harapannya ini akan mampu meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan kepada seluruh stakeholder Perusahaan," jelas Stanley pada Kontan, Minggu (18/2).

Stanley juga mengatakan kontribusi kanal digital terhadap penyaluran pembiayaan MUF terus tumbuh. Ia mencatat pada tahun 2023, dari total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 20,7 triliun, 16% diantaranya diperoleh dari kanal digital. 

"Harapannya juga kontribusi kanal digital terus naik di tahun 2024 ini," ujarnya.

Stanley menambahkan di masa kini keberadaan layanan kantor cabang dan kanal digital akan sama-sama dibutuhkan. Menurut Stanley keduanya masih dapat menghadirkan sinergi yang sangat baik. Ia menjelaskan sangat banyak proses layanan kantor cabang akan semakin cepat, berkualitas dan unggul dengan keterlibatan digitalisasi. 

"Begitu juga sebaliknya beberapa layanan digital dalam beberapa prosesnya memerlukan keterlibatan aktifitas di kantor cabang," ucapnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×