Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) berhasil mencapai target pertumbuhan aset yang dipatok oleh manajemen. Sejalan dengan itu, FUJI mengincar ekspansi ke pembiayaan hijau.
Per 30 September 2025, total aset Fuji Finance mencapai Rp 187,57 miliar. Ini meningkat 6,26% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari posisi akhir 2024 sebesar Rp 176,52 miliar.
Manajemen Fuji Finance mematok pertumbuhan aset sebesar 3% dari posisi akhir 2024 yang mencapai Rp 176,52 miliar. Dengan demikian, perusahaan pembiayaan ini mengincar total aset sebesar Rp 181,18 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Fuji Finance Melesat 43,66% YoY Hingga September 2025
Direktur Utama Fuji Finance Indonesia Anita Marta menuturkan capaian target tersebut merupakan hasil efektivitas strategi pembiayaan dan efisiensi operasional yang dijalankan sejak awal tahun.
“Ini menjadi momentum bagi kami untuk memperluas portofolio pembiayaan produktif dan menjaga profitabilitas jangka panjang,” tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/11/2025).
Di sisi lain, pendapatan pembiayaan Fuji Finance mencapai Rp 8,9 miliar, pendapatan bunga Rp 2,15 miliar dan pendapatan lain-lain bersih mencapai Rp 861,28 juta hingga September 2025.
Dalam hal ini, Fuji Finance mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp 80,57 miliar per September 2025. Sebagai pembanding, hingga akhir 2024 total pembiayaan Fuji Finance mencapai Rp 91,53 miliar.
Baca Juga: Strategi Efisiensi Berbuah Manis, Fuji Finance Catat Pertumbuhan Aset dan Likuiditas
Anita bilang di tahun ini ada beberapa tantangan yang dihadapi. Di antaranya, proyek yang belum sepenuhnya sesuai dengan risk appetite perusahaan, penurunan daya beli hingga tingkat suku bunga acuan yang masih tinggi.
“Namun kami tetap optimistis dapat menjaga kinerja positif lewat strategi ekspansi yang selektif. Fokus kami tetap pada pembiayaan produktif, terutama di sektor properti komersial,” ucapnya.
Untuk 2026, Fuji Finance telah menyiapkan strategi, termasuk peningkatan penyaluran pembiayaan investasi dan modal kerja, perluasan jaringan, serta penerapan mitigasi risiko melalui pengikatan hak tanggungan dan fidusia.
“Kami juga mulai menjajaki potensi pembiayaan kendaraan listrik dan infrastruktur penunjangnya sebagai bagian dari transformasi menuju pembiayaan hijau,” jelas Anita.
Selanjutnya: Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan
Menarik Dibaca: Yuk, Serbu Sushi Delivery Promo dari Genki Sushi Diskon Rp 35.000 Via GrabFood
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













