kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fuse menerima pendanaan Seri B


Jumat, 13 Agustus 2021 / 11:15 WIB
Fuse menerima pendanaan Seri B
ILUSTRASI. Perusahaan Insurtech Fuse; CEO Andy Yeung dan COO Ivan Sunandar


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Insurtech, Fuse memperoleh pendanaan seri B yang dipimpin oleh GGV Capital.

Selain GGV Capital, investor yang turut berpartisipasi termasuk East Ventures, SMDV, Golden Gate Ventures, Heyokha Brothers, Emtek dan lainnya.

Perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan inovasi produk dan platform. Kemudian ekspansi ke pasar Asia Tenggara.

“Kami akan terus berinvestasi di pengembangan produk dan platform yang membuat asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau untuk semuanya di Asia Tenggara," kata Andy Yeung, Founder dan CEO Fuse, dalam keterangan resmi, Jumat (13/8).

Andy mengatakan, sebanyak tujuh perusahaan asuransi telah memilih Fuse sebagai mitra strategis Insurtech mereka di Indonesia.

Baca Juga: AFTECH: Asuransi yang tak garap insurtech bisa alami penurunan pendapatan

Selain itu, perusahaan akan mempercepat pengembangan model Mitra Agen dan asuransi mikro ke daerah lain di Asia Tenggara, selain Indonesia dan Vietnam.

Jenny Lee, Managing Partner GGV Capital mengatakan, pengalaman Fuse di pasar negara berkembang akan menjembatani dengan komunitas lokal. Seperti  pemilik warung menjembatani antara merek FMCG dan konsumen dan mitra agen Fuse.

“Untuk melengkapi model agen, Fuse juga menjalankan strategi distribusi lainnya yang semuanya telah mencapai traksi yang mengesankan," ungkapnya.

Meskipun begitu, ia terkesan melihat Fuse berkembang lebih dari 250% setiap tahunnya untuk mencapai angka lebih dari Rp 720 miliar atau setara US$ 50 juta untuk Pendapatan Premi Bruto (GWP).

"Kami percaya mereka akan berkembang lebih besar lagi di tahun 2021 dan seterusnya," tambahnya.

Diluncurkan pada 2017, Fuse adalah perusahaan Insurtech pertama di Indonesia yang mempelopori model berbasis agen untuk menyelesaikan permasalahan kepercayaan last mile (last mile trust gap) di negeri ini. 97% orang Indonesia tidak memiliki asuransi atau tidak percaya dengan sistem yang ada saat ini.

Baca Juga: Akibat PPKM, bisnis asuransi perjalanan merosot

Perusahaan didirikan oleh dua veteran industri Andy Yeung dan Ivan Sunandar, didukung oleh tim yang beragam, baik yang berlatar belakang teknologi maupun asuransi.

Menawarkan pengalaman digital sepenuhnya dengan pengurusan premi instan dan proses klaim yang cepat, perusahaan saat ini memiliki lebih dari 50.000 mitra agen di platform.

Fuse bermitra dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi dan lebih dari 300 produk asuransi di platform yang mencakup semua hal, dari benefit pegawai sampai asuransi digital yang tersedia di situs e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×