Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring transformasi digital, perusahaan asuransi kini banyak berkolaborasi dengan perusahaan insurtech untuk memasarkan dan mengembangkan produk yang dimiliki. Salah satunya ialah Mega Insurance yang berkolaborasi dengan Startup insurtech, Fuse.
Bekerjasama sejak 2020, Mega Insurance mampu mencatatkan kinerja apik untuk pendapatan premi dari Fuse. Tercatat di 2021, kontribusi pendapatan premi dari Fuse yang didapat oleh Mega Insurance mencapai sekitar Rp 40,7 miliar.
“GWP kontribusi Fuse untuk Mega Insurance tahun 2020 sebesar Rp 5,1 miliar atau ada pertumbuhan lebih dari 800%," ungkap Managing Director Mega Insurance, Tomy Ferdiansah, dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (29/3).
Baca Juga: Simak Pilihan Asuransi Kendaraan dengan Rekanan Bengkel Terbanyak di Indonesia
Tomy bilang platform yang dikembangkan Fuse bisa menjadi one stop solution yang punya lebih dari 70.000 tenaga pemasar. Oleh karenanya, ia menilai ekosistem digital yang dikembangkan Fuse turut membantu meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.
"Sebagai partner Fuse kategori Titanium, kerjasama merupakan hal penting untuk mengembangkan produk mulai dari branding hingga sales. Insurtech merupakan salah satu cara beradaptasi di kondisi saat ini dan kami Mega Insurance memilih Fuse karena mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri," ujar Tomy.
Tak hanya dengan Mega Insurance, Fuse saat ini telah bekerjasama dengan lebih dari 40 perusahaan asuransi di Indonesia. Lebih dari enam perusahaan asuransi memutuskan untuk bekerja sama secara eksklusif dengan Fuse sebagai partner Titanium, dan Mega Insurance adalah salah satunya.
“Kami mendukung perusahaan asuransi dalam memberikan pengalaman asuransi bagi tenaga pemasar/ partner dan juga konsumen akhir," ungkap Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Fuse, Ivan Sunandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News