kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaet asing, bank menengah ingin poles kinerja


Selasa, 21 Maret 2017 / 20:32 WIB
Gaet asing, bank menengah ingin poles kinerja


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah bank kelas menengah berharap kinerja membaik melalui kerja sama dengan investor asing. Beberapa bank yang mengharapkan berkah dari kerja sama itu adalah Bank CCB Indonesia, Bank Dinar serta Bank Andara.

Andreas Basuki, Sekertaris Perusahaan Bank CCB Indonesia mengatakan, tahun ini, bank akan meningkatkan sinergi dengan CCB China di dua bisnis yaitu infrastruktur dan trade finance. “Diharapkan tahun ini, CCB bisa membantu bank untuk meningkatkan pembiayaan infrastruktur,” ujar Andreas, Selasa (21/3).

Terkait dengan jumlah kredit infrastruktur atau sindikasi yang diincar pada tahun ini, Andreas belum mau merinci. Namun, sebelumnya Bank CCB Indonesia mengaku akan masuk ke bisnis sindikasi terutama proyek pembangkit listrik pada tahun ini.

Untuk bisnis sindikasi, Andreas mengatakan, dengan keahlian CCB China dan dukungan dana, maka diproyeksi CCB Indonesia bisa masuk ke beberapa proyek besar dengan cara sindikasi.

Sementara, Hendra Lie, Direktur Bank Dinar mengatakan, sinergi dengan APRO Financial akan dilakukan setelah proses akusisi selesai. “Terkait akusisi ini, kami masih menunggu persetujuan dari OJK,” ujarnya.

Direktur Utama Bank Andara Darwin Wibowo menyebut, beberapa rencana bisnis ke depannya diharapkan bisa dilakukan sinergi dengan APRO yang sudah masuk sebagai pemegang saham pengendali. “Ada beberapa proyek (bisnis kami) yang akan dilakukan sinergi dengan APRO, tapi ini masih terlalu dini untuk disampaikan,” ucapnya.

Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan III OJK mengatakan terkait dengan sinergi bisnis antara investor asing sebagai pemegang saham dengan bank diharapkan bisa meningkatkan kinerja bank menengah. “Regulator menginginkan agar bank kecil menengah melakukan penguatan modal selain itu diharapkan bank tersebut bisa meningkatkan pembiayaan utamanya di sektor produktif,” ujar Irwan.

Kata Irwan, sektor produktif yang didorong seperti pertanian dan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×